Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ICW: Kapolri Harus Periksa Pembangunan Polsekta Tamalate

Kompas.com - 06/07/2012, 18:45 WIB
Kiki Budi Hartawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menerima bantuan dana untuk pembangunan Gedung Polsekta Tamalate dari dua pengusaha Makassar harus ada pemeriksaan yang dilakukan oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia, sebab pemberian itu kemungkinan terindikasi gratifikasi. Selain itu, pemberian ini juga akan menimbulkan konflik kepentingan seseorang dan merusak independensi institusi Polisi Republik Indonesia dalam melaksanakan penegakan hukum.

Hal tersebut dikatakan Kordinator Indonesian Coruption Watch (ICW) Emerson Junto, saat dihubungi KOMPAS.com, Jumat(6/7/2012). Emerson dimintai tanggapannya seputar sikap Kepolisian yang menerima bantuan dari dua pengusaha di Makassar, Sulawesi Selatan, dalam pembangunan Polisi Sektor Kota Tamalate, Makasar.

Dua pengusaha yang memberikan bantuan yaitu, Hj. Najmiah Muin yang mendirikan bangunan Polsekta senilai Rp.1,8 miliar, dan Ricky Tandiawan yang mewakafkan tanahnya seluas 1.411 meter persegi. Saat ini Pembangunan tersebut telah rampung dan telah diresmikan oleh Kapolda Sumsel, Inspektur Jendral (Irjen) Polisi Mudji Waluyo, Selasa (3/7/2012).

Menurut Emerson, pembangunan ini ada kebijakan dari internal Polri sendiri. Dan sangat mungkin adanya kesepakatan antara Kepolisian dengan para pengusaha tersebut. Dan membuat Polri sedikit tidak netral.

"Itu sangat mungkin terjadi, ini kan sebetulnya gratifikasi, pemberian terhadap Kepolisian. Hal ini tidak menutup kemungkinan adanya deal - deal tertentu antara mereka," ungkapnya.

Emerson mengharapkan, Kapolri segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut masalah pembangunan Polsekta tersebut. "Harus segera di periksa, apakah ada indikasi gratifikasi dalam masalah ini," harapnya.

Seperti diberitakan, kedua pengusaha itu mengungkapkan keiklasan menyumbang tanpa ada imbalan dari kepolisian. Selama ini, Polsekta Tamalate belum mempunyai markas tetap dan sering berpindah-pindah tempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan Cawe-cawe PJ Kepala Daerah

    Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan Cawe-cawe PJ Kepala Daerah

    Nasional
    Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

    Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

    Nasional
    Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

    Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

    Nasional
    Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

    Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

    Nasional
    IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

    IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

    Nasional
    Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

    Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

    Nasional
    ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

    ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

    Nasional
    Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

    Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

    Nasional
    Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

    Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

    Nasional
    Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

    Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

    Nasional
    Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

    Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

    Nasional
    Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

    Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

    Nasional
    Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

    Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

    Nasional
    Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

    Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

    Nasional
    Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

    Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com