Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pinjami IMF, Indonesia Ajukan Syarat

Kompas.com - 06/07/2012, 18:32 WIB
Hindra Liauw

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia masih mempertimbangkan memberikan pinjaman kepada Dana Moneter Internasional (IMF) sebesar 1 miliar dollar AS. Kendati pun jadi, pemerintah akan mengajukan sejumlah syarat yang harus dipatuhi IMF.

"Uang itu tidak boleh hanya untuk (membantu) krisis Eropa, tetapi juga untuk negara-negara Afrika yang miskin," kata Hatta kepada para wartawan di halaman Istana Negara, Jakarta, Jumat (6/7/2012). Hatta mengatakan, pinjaman tersebut sebenarnya secara tak langsung membantu perekonomian Indonesia. Pasalnya, dana pinjaman tersebut akan digunakan untuk mengatasi krisis Eropa. Jika ekonomi Eropa tak tertolong, hal tersebut akan berimbas kepada negara-negara lainnya, termasuk Indonesia.

"Kalau ekonomi dunia mengalami kesulitan, semua juga sulit. Volume perdagangan menciut. Ekspor kita terganggu. Bantuan ini juga secara tidak langsung memberikan stimulus kepada ekonomi nasional kita. Ekonomi nasional kita tidak lepas dari ekonomi global," kata Hatta.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, Indonesia akan memberikan pinjaman kepada IMF, maksimal 1 miliar dollar AS.

"Indonesia sebetulnya sudah menindaklanjuti komitmen tersebut. Pertemuan G20 akan meningkatkan kekuatan IMF di aspek permodalan. Yang kemarin di Meksiko adalah pinjaman dari negara anggota IMF kepada IMF supaya keuangan IMF lebih kuat," sebut Agus, di DPR, Jakarta, Kamis (28/6/2012).

Agus menjelaskan, sekarang ini sebenarnya sudah terkumpul sebesar 430 miliar dollar AS di IMF. Dana tersebut dibutuhkan IMF bukan hanya untuk menyehatkan ekonomi Eropa tetapi termasuk juga negara-negara berkembang. Dikatakan dia, pinjaman ke IMF itu bukan dari APBN. Itu semacam suatu pengelolaan dana yang merupakan bagian dari cadangan devisa negara. Praktiknya itu seperti uang kas dalam suatu perusahaan. Sebagian, misalnya saja, seperempat uang kas dalam bentuk tunai, dan selebihnya ditempatkan di bank.

"Kalau kita nanti memberikan bantuan pinjaman kepada IMF itu akan tetap ada di neraca Indonesia di cadangan devisa Indonesia tapi hanya tercatat sebagian ditempatkan di IMF," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com