JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menaruh harapan besar pada kampus atau universitas dalam hal perang melawan korupsi. Korupsi adalah permasalahan penting di masa kini dan masa depan, kampus sebagai tempat pencetak generasi penerus bangsa harus banyak berperan untuk turut memeranginya, karena kampus adalah tempat yang menjunjung tinggi netralitas.
"Kampus adalah tempat pencetak agen perubahan. Selain itu kampus adalah tempat yang netral sehingga kampus harus mendidik para mahasiswa dan mahasiswi menjadi pribadi yang antikorupsi dan teguh memerangi korupsi agar ketika kelak berkecimpung dengan dunia nyata, yaitu alam masyarakat, mereka dapat menjadi agen sekaligus pelopor perang melawan korupsi," ujar Adnan Pandu Pradja, wakil Ketua KPK, di Universitas Paramadina, Rabu (04/07/2012).
Dia mengungkapkan bahwa masalah korupsi yang mendera Indonesia adalah karena korupsi sudah membudaya. Dalam menghancurkan budaya korupsi hingga ke akarnya, dibutuhkan kalangan akademisi dari kampus yaitu para mahasiswa untuk jeli menganalisa permasalahan dan menyelesaikannya.
Kampus dan mahasiswa adalah tempat yang netral karena di kampus kebebasan berfikir disuarakan. Kampus berbeda dengan kalangan eksekutif, legislatif ataupun yudikatif, yang harus tunduk pada sistem, yaitu negara.
"Kampus adalah tempat bagi kebebasan berpikir begitu diwadahi. Di kampus itu pada nantinya kami (KPK) harapkan ada agen-agen perubahan yang dapat mengikis korupsi hingga ke akarnya," tambahnya.
Dia juga mengakui bahwa KPK tidak dapat bekerja sendiri. KPK selama ini telah mengajak dan turun ke kampus-kampus untuk turut memerangi korupsi. Dengan cara tersebut diharapkan agen perubahan akan bermunculan dan koruptor yang justru dari kalangan kampus bisa dikikis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.