JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek pembangunan pusat pelatihan olahraga Hambalang, Jawa Barat, diminta untuk dihentikan sementara hingga ada keputusan hukum tetap terkait proyek itu. Pasalnya, diduga kuat ada kerugian negara dalam proyek itu.
Permintaan itu disampaikan anggota panitia kerja Hambalang Komisi X DPR dari Fraksi PPP Reni Marlinawati seusai rapat internal Panja Hambalang di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (3/7/2012).
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi menemukan dugaan perbuatan melawan hukum dalam proyek itu. Hingga saat ini, 70 orang telah diperiksa. Rencananya, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum akan kembali diperiksa, Rabu (4/7/2012).
Reni meminta agar tanda bintang di anggaran sebesar Rp 570 miliar untuk kelanjutan pembangunan proyek itu agar tidak dicabut. Reni mengaku tak tahu menahu soal anggaran hingga diputuskan menjadi muliyears oleh Kementerian Keuangan.
Dalam rapat internal Panja, kata Reni, para anggota Panja ingin mengundang berbagai pihak yang terlibat secara teknis dalam proyek senilai Rp 1, 175 triliun itu seperti Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum, konsultan, perencana, dan pengawas pembangunan, hingga Bupati Bogor.
"Saya pertanyakan, apa urgensinya mengundang Bupati?" kata politisi dari Daerah Pemilihan Sukabumi itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.