Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Menu Serba Tahu

Kompas.com - 03/07/2012, 14:49 WIB

BAGI penyuka aneka hidangan berbahan utama tahu, Resto Tahu Iki Kuwi merupakan salah satu tempat favoritnya. Di sana ada dapat menemui belasan hidangan tahu yang lezat dan fresh sambil melihat langsung pembuatan tahu yang belum diolah.

"Saya jamin tahu yang digunakan selalu fresh dan tanpa bahan pengawet karena kami membuat tahu sendiri setiap hari. Biasanya tiap dua jam sekali kami membuatnya," ujar Jefta Ariadhi Hadiwidjaja (28) pemilik Resto Iki Kuwi di Jalan Kelapa Hibrida Raya Blok QG10 No 2 Kelapagading, Jakarta Utara.

Menuju ke restoran tersebut dapat ditempuh melalui Jalan Bulevar Raya, terus melaju hingga lampu merah Masjid Raya Kelapagading. Dari sana tetap melaju lurus hingga menemui Jalan Hibrida Raya di sisi kiri. Belok kiri masuk ke Hibrida Raya, Anda akan melewati sekolah Penabur, masih terus tapi perhatikan sebelah kiri karena Iki Kuwi akan tampak di sebelah kiri di antara jajaran rumah toko di sana.

Tempatnya tidak terlalu, besar kurang lebih 5 meter x 7 meter luasnya. Mungkin dapat menampung 24 pengunjung. Ruangannya bersih dan dilengkapi pendingin udara. Pada bagian dinding dihias kaligrafi tulisan China, juga poster Iki Kuwi plus visualisasi hidangan dalam foto yang menggugah selera.

Konsep open kitchen menjadi hal yang ditonjolkan restoran ini. "Di setiap restoran ada tempat pembuatan tahu yang bisa dilihat langsung oleh pengunjung. Ya open kithen pembuatan tahu-lah. Saya pikir masih sangat jarang restoran yang seperti ini," ujar Jefta yang memperoleh ilmu membuat tahu langsung dari Negeri Tirai Bambu.

Kemudian alasan memilih tahu sebagai konsep hidangan utama dalam restorannya, kata Jefta, ide tersebut berasal sang ayah. "Sebenarnya sih ini merupakan ide Papa saya. Mungkin beliau melihat restoran tahu fresh yang menjamin bebas bahan pengawet masih sedikit," tuturnya.

Terkait pemilihan nama "Iki Kuwi", Jefta mengaku mengambil nama dari bahasa Jawa yang berarti "ini itu". Maksudnya adalah dalam restorannya terdapat ini dan itu soal hidangan tahu,

Bumbu kacang campur petis

Warta kota pun semangat segera merasakan hidangan tahu di sana. Cukup variatif hidangan di daftar menu sempat membuat bingung. Ada tahu gejrot, tahu campur, tahu telur, lumpia kulit tahu (berisi daging ayam, udang, jamur), tahu kuah (kuah ayam atau tuna), tahu kipas, tahu lapis (tahu goreng yang dilapisi tepung), dan tahu goreng.

Namun setelah mendapat masukan maka tahu campur dan tahu kipas menjadi sajian yang akan saya rasakan kelezatannya. Setelah menunggu beberapa saat, hidangan pun tiba di hadapan saya.

Pertama tahu campur. Disajikan dalam mangkuk porselen berwarna putih. Hidangan ini berisi lontong, kubis, dan taoge yang direndam air hangat sebelumnya. Lalu topping-nya adalah gimbalan yang rupanya seperti bakwan, telur dadar, dan sedikit daun seledri untuk penyedap. Semua isian tersebut dimasukkan dalam rendaman bumbu kacang yang lebih encer dari bumbu kacang pada gado-gado, berwarna cokelat pekat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com