JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Agung Laksono mengatakan, partainya tak ingin tergesa-gesa menetapkan calon wakil presiden yang akan mendampingi calon presiden, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie.
Agung mengatakan, calon wakil presiden (cawapres) dari Partai Golkar baru akan ditetapkan mendekati pemilu.
"Banyak pertimbangan, salah satunya Jawa-non Jawa, militer-sipil, faktor pengamanan, tua-muda. Ini semua jadi multikonsideran," kata Agung kepada para wartawan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (2/7/2012).
Menurut Agung, Partai Golkar juga akan mempertimbangkan aspirasi kader di daerah, serta elektabilitasnya menurut lembaga survei.
Tak hanya itu, sambung Agung, partainya hanya akan mengajukan cawapres internal jika berhasil 30 persen suara pada Pemilu Legislatif 2014.
"Kalau di bawah 25 persen, kita harus tahu diri dan berkoalisi," kata Agung.
Baru-baru ini, ada wacana yang mengemuka bahwa putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas, akan mendampingi Ical pada ajang perebutan kursi presiden 2014. Terkait hal ini, Ibas berpendapat sah-sah saja namanya disebut-sebut sebagai salah satu kandidat cawapres.
Namun, menurut dia, mekanisme internal Partai Demokrat terkait capres dan cawapres 2014 masih belum dibahas, apalagi mengumumkan nama ke publik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.