Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melerai Pengeroyokan, Polisi Babak Belur

Kompas.com - 02/07/2012, 04:40 WIB

jakarta, kompas - Menjelang Hari Jadi Ke-66 Polri, seorang polisi, Brigadir Satu Rifky Yuda Prawira (26), yang berniat menyelamatkan dua kakak-beradik yang nyaris tewas dikeroyok dan ditikam, justru menjadi korban, Sabtu (30/6) dini hari.

Menurut Kasubdit Reserse Mobil Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan, 12 tersangka pelaku pengeroyokan Rifky dan kedua kakak-beradik sudah ditangkap pada Minggu dini hari di lapangan di Jalan Kuningan I, Pondok Pinang, Pondok Indah, Jakarta Selatan. Mereka umumnya adalah penjaga lahan-lahan kosong yang bersengketa.

Herry menjelaskan, awalnya Rifky yang hendak menjemput pacar temannya di sebuah mal di Senayan melihat dua kakak-beradik dikeroyok dan ditikam belasan pria. Kedua kakak-beradik itu adalah MEP (24) dan MAP (22). MEP ditusuk di dadanya hingga tembus ke paru-paru. Tangan kirinya pun terluka senjata tajam. MAP terluka tusuk di punggung dan dada kiri atas.

Rifky, anggota Sabhara Polda Metro Jaya, saat itu berdiri di depan lift. Melihat kedua korban jatuh terkapar bersimbah darah dan tak berdaya, Rifky langsung melerai dan melindungi mereka. Melihat hal itu, para pelaku justru marah dan memukuli Rifky.

Rifky sempat berusaha menghindar. Namun, ia terus dikejar dan dipukuli sampai di area parkir. Beruntung sejumlah anggota satuan pengaman berdatangan mengakhiri pertikaian.

”Rekan Rifky tidak pernah mengeluarkan pistol atau bahkan memberi tembakan peringatan meski ia sudah menyebutkan dirinya seorang polisi. Pistolnya, revolver 38, berikut enam butir peluru justru dirampas para pelaku,” kata Herry.

Dibekuk

Beberapa jam setelah kejadian, sekitar 50 reserse Polda Metro Jaya dikerahkan untuk memburu para pelaku. Jumlah anggota sebanyak itu dikerahkan guna mengantisipasi kemungkinan terburuk. ”Mereka membawa senjata tajam dan senjata api,” ungkap Herry.

Sebanyak 12 orang telah ditangkap. ”Kami masih memeriksa mereka untuk menentukan siapa tersangka, siapa yang tidak terlibat. Sampai sore ini baru seorang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka,” tuturnya.

Dari tangan belasan pemuda itu, polisi menyita bermacam senjata tajam, seperti parang, golok, celurit, dan samurai. (WIN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com