Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hentikan Kekerasan Ormas

Kompas.com - 02/07/2012, 04:14 WIB

Tangerang, Kompas - Pemerintah daerah dan aparat kepolisian di wilayah Tangerang menyatakan tekad mereka untuk saling mendukung upaya mengatasi masalah kekerasan yang melibatkan organisasi kemasyarakatan belakangan ini. Praktik kekerasan itu dinilai sudah tidak dapat ditoleransi lagi karena mengganggu ketenteraman masyarakat.

”Kami dengan muspida (musyawarah pimpinan daerah) dalam waktu dekat akan mengumpulkan pimpinan ormas untuk musyawarah. Kami tidak menoleransi kekerasan. Posko-posko saya minta segera dibongkar,” kata Wali Kota Tangerang Wahidin Halim ditemui seusai peringatan HUT Ke-66 Bhayangkara di Markas Kepolisian Resor Tangerang Kota, Minggu (1/7).

Wahidin menyatakan keheranannya terhadap masih adanya praktik kekerasan, tekanan, atau pemerasan di tengah masyarakat Tangerang yang sudah semakin rasional dan beradab.

”Tangerang itu rasional, beradab masyarakatnya. Masa di tengah masyarakat dia melakukan (kekerasan). Banyak juga tekanan dan pemerasan. Proyek-proyek kita banyak yang diperas, masyarakat yang membangun juga diganggu dengan minta sekian persen. Bukan hanya tidak dibenarkan, ini harus dilawan. Negara kita negara hukum, bukan negara gerombolan,” katanya menegaskan.

Kepala Kepolisian Resor Tangerang Kota Komisaris Besar Wahyu Widada menuturkan, pihaknya siap mendukung setiap langkah Pemerintah Kota Tangerang untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.

Terkait dengan kasus pembakaran dua mobil dan satu sepeda motor di rumah K di Kelurahan Cipadu Raya, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, oleh sejumlah orang pada Rabu lalu, Wahyu mengatakan, sejauh ini sudah tujuh orang yang diperiksa sebagai saksi.

”Kami sedang upayakan untuk mengerucut pada pelakunya,” kata Wahyu.

Kapolres meminta semua pihak sama-sama menjaga kondisi Tangerang. ”Saat ini, situasi sudah kondusif. Beberapa waktu lalu selepas kejadian sebenarnya juga sudah kondusif, tapi ada potensi sehingga pasukan sempat kami gelar untuk menjaga suasana,” ungkapnya.

Kapolres Tangerang Kabupaten Komisaris Besar Bambang Priyo Andogo, Jumat lalu, mengatakan, pihaknya tidak ingin memberi kesempatan kepada siapa pun atau kelompok apa pun untuk melakukan tindakan main hakim sendiri.

”Kalau ada kelompok tertentu yang ingin melakukan tindakan main hakim sendiri dengan alasan apa pun, saya dengan jajaran Polres Tangerang Kabupaten sudah berkomitmen untuk tidak memberikan toleransi,” ujar Bambang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com