Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tegur Pemuda Mabuk, Polisi Dikeroyok Hingga Sekarat

Kompas.com - 01/07/2012, 21:49 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com - Briptu Andre Bureny, anggota polisi yang bertugas di bagian intelkam Polres Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur dianiaya hingga kritis. Sebelum dikeroyok, Andre sempat menegur sejumlah pemuda yang sedang duduk bergerombol sambil meneguk minuman keras di wilayah Kiko, Kelurahan Sasi, Kecamatan Kota Kefamenanu, Sabtu kemarin sekitar pukul 22.00 Wita.

Peristiwa itu bermula saat acara syukuran pesta wisuda di salah satu rumah warga Kiko. Andre pun diundang untuk mengikuti acara tersebut dengan hanya berpakaian preman. Pada saat hendak masuk di dalam tenda acara, Andre menegur beberapa orang pemuda yang mabuk agar jangan membuat keributan di acara itu.

Tak puas dengan teguran itu, pemuda mabuk yang diketahui kemudian berjumlah lima orang masing-masing, Jemris Kefi, Oktovianus Elu, Jhony, Alexander dan Melky Funan, mengatur siasat untuk menganiaya Andre saat pesta usai. Tak berselang beberapa lama, Andre keluar dari acara pesta dan hendak kembali ke asrama polisi tempatnya tinggal, dengan menggunakan sepeda motor.

Setelah berjalan kurang lebih 100 meter dari tempat pesta, Andre dihadang oleh kelima pemuda tersebut. Tanpa banyak bicara mereka langsung memukul Andre dengan pentungan dan batu persis di kepala dan wajah secara berulang-ulang. Melihat korbannya sudah ambruk bersimbah darah, para pelaku kabur, karena mengira Andre telah tewas.

Beruntung malam itu banyak warga yang melintas di jalan itu, sehingga Andre yang kritis dapat ditolong dan dibawa ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Kefamenanu. 

Kepala Polres TTU, Ajun Komisaris Besar I Gede Mega Suparwitha membenarkan aksi penganiayaan terhadap anggotanya dan saat ini dari kelima pelaku penganiayaan, empat orang sudah ditangkap sedangkan satu orang pelaku masih buron yakni Melky Funan. "Setelah kita periksa ternyata motif pengeroyokan tersebut karena mereka merasa jengkel saat ditegur anggota kita supaya jangan ribut di acara pesta wisuda malam itu, sehingga berujung pada penganiayaan. Para pelaku juga tidak tahu kalau Bureny adalah anggota polisi, karena malam itu Bureny tidak memakai seragam polisi," kata Suparwitha, Minggu (1/7/2012).

Suparwitha mengatakan, Andre pun dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Kupang, NTT karena kondisinya yang parah, agar mendapat perawatan yang lebih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com