Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Penembakan 20-30 Orang

Kompas.com - 01/07/2012, 15:52 WIB
Josie Susilo Hardianto

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com- Kepala Kampung Sawytami, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom (bukan Kepala Distrik Wambi, Kabupaten Keerom), Johanes Yanafrom (30), Minggu (1/7/2012) pagi, tewas ditembak orang tak dikenal. Saat itu ia tengah melintas dari arah Workwana menuju Sawytami seusai mengantar seorang ondoawi, atau kepala suku ke Workwana.

Dari berbagai informasi masyarakat yang dihimpun oleh Pater John Jonga, pegiat hak asasi manusia di Keerom, Johanes tertembak di bagian kepala dan perut. "Tidak diketahui siapa pelakunya," kata John Jonga.

Namun, dalam keterangan persnya di Markas Kodam XVII Cendrawasih Panglima Kodam Mayjen Erwin Syafitri mengatakan, penembakan yang menewaskan Johanes diduga dilakukan oleh anggota organisasi Papua Merdeka (OPM).

Ia menjelaskan, pada Minggu pagi aparat memperoleh informasi akan ada pergerakan anggota OPM menuju Jayapura. Untuk mengantisipasi itu, TNI mengerahkan anggotanya yang kemudian dapat memaksa kelompok bersenjata itu mundur. "Mereka mundur dan menempati posisi di ketinggian," kata Erwin Syafitri.

Saat itu, Komandan Batalyon 431 Letkol Indarto hendak memerika pasukan, namun di tengah jalan tak jauh dari posisi kelompok bersenjata itu iring-iringan kendaraannya dihujani tembakan. Tembakan itu mengenai kaca samping dan kanopi kendaraan.

Sekitar 300 meter di belakang iring-iringan itu Johanes Yanafrom melintas dengan mengendarai sepeda motor. Saat ia tiba di tanjakan, ia ditembak dan tewas di tempat kejadian. Erwin Syafitri menduga penghadangan itu dilakukan oleh TPN-OPM yang dipimpin oleh Lambert Peukikir.

Setelah penghadangan itu, kelompok itu melarikan diri ke arah perbatasan dengan Papua Nugini. "Kekuatan mereka diperkirakan 20-30 orang dengan senjata campuran," kata Erwin Syafitri.

Dalam beberapa hari terakhir, aparat keamanan di beberapa wilayah di Papua, khususnya Jayapura, terus berjaga-jaga terutama menjelang 1 Juli yang diperingati sebagai hari jadi TPN-OPM.

Beberapa waktu lalu, Lambert Peukikir mengumumkan hendak mengibarkan bendera Bintang Kejora untuk memperingatinya.

Dihubungi terpisah, Ketua Dewan Adat Keerom Hubert Kwambre mengatakan, masyarakat tidak memercayai jika penembakan terhadap Johanes Yanafrom dilakukan oleh TPN-OPM. Untuk itu, pihaknya akan membentuk tim independen guna menyelidiki penembakan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com