Anggito: Saya Masih Ingin Berkontribusi di UGM

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggito Abimanyu baru saja dilantik oleh Menteri Agama sebagai Direktur Jenderal Haji dan Umroh Kementerian Agama. Saat ini, ia juga masih menjabat sebagai akademisi Fakultas Ekonomika dan Bisnis atau FEB, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Ia mengakui masih ingin mengajar di sela-sela kesibukan barunya sebagai Dirjen Haji dan Umroh.

"Sampai sekarang saya masih belum tahu, kalau saya inginnya masih terus mengajar, meskipun akan terhalang pekerjaan lainnya dan akan dibantu oleh dosen muda," kata Anggito Abimanyu, saat dihubungi oleh Kompascom, Rabu, (27/6/2012).

Sampai saat ini, ia telah berkoordinasi dengan Sekretaris Jurusan tempat ia mengajar. "Saya sudah menyampaikan perihal ini kepada Sekretaris Jurusan. Mereka berharapnya saya masih terus mengajar di sana," katanya.

Ia menjelaskan keinginannya untuk terus mengajar karena staf pengajar di FEB UGM itu masih termasuk sedikit. Selain itu, ia masih ingin berkontribusi membagi pengalaman kepada teman-teman mahasiswa.

"Di 60 hari pertama kerja, mungkin akan menghabiskan waktu saya di Jakarta untuk mengelola haji. Kloter pertama keberangkatan haji dimulai dari tanggal 21 September 2012. Jadi, sampai kepulangan, saya harus menjalankan amanah saya untuk mengelola urusan haji ini," ujarnya.

Sebelumnya, saat ia masih menjabat sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, ia mengambil cuti dari kegiatannya mengajar.

"Saya mengambil cuti karena saat itu susah mengatur waktunya," tutur Anggito.

Kemarin,Anggito Abimanyu resmi dilantik menjadi Direktur Jenderal Haji dan Umroh di Kementerian Agama. Ia resmi dipilih dalam rangka perbaikan pengelolaan urusan haji dan umroh.

Menurut Menteri Agama Suryadharma Ali, pemilihan Anggito yang berlatar belakang ekonom karena mempunyai akreditasi yang bagus dalam perkara pengelolaan anggaran.

"Diharapkan melalui keberadaan Anggito dapat memperbaiki pengelolaan keuangan haji dan umroh," kata Suryadharma Ali, saat ditemui pada Selasa (26/6/2012).