Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka Menyerukan Toleransi di Dunia Maya

Kompas.com - 27/06/2012, 09:02 WIB

KOMPAS.com - Toleransi adalah sikap dan perbuatan yang melarang diskriminasi terhadap kelompok-kelompok yang berbeda atau tidak dapat diterima mayoritas dalam suatu masyarakat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti kata toleransi adalah dua kelompok yang berbeda tetapi dapat saling berhubungan.

"Inilah yang sedang saya perjuangkan. Apakah Indonesia negara toleran? Tidak. Banyaknya pemaksaan kehendak dari mayoritas terhadap minoritas adalah bukti masyarakat Indonesia belum mampu bertoleransi.”

Catatan lugas itu tampil pada laman blog http://dianparamita.com milik Dian Paramita, mahasiswi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Dia menjelaskan tujuan blognya, yaitu untuk berbagi cerita, menyampaikan kritik kepada pemerintah, dan mencoba mendorong Indonesia menjadi negeri yang lebih baik. Teks itu ditampilkan 2 Juni 2012.

Di blog lain, Sifa Ningrum, mahasiswi Jurusan Sastra Jerman, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia (UI) Depok, Jawa Barat, juga punya ulasan soal toleransi. Pada laman blog http://sifaberkatakata.blogspot.com/, 30 April 2012, dia mengisahkan pengalamannya berbaur dengan banyak siswa dari berbagai agama saat sekolah.

”Sejak SD hingga SMA saya mengenal perbedaan, namun tak pernah mempermasalahkannya. Sekolah saya memang menjunjung tinggi pluralisme, mungkin karena itu terdapat tujuh agama, saudara-saudara! Islam, Katolik, Kristen, Buddha, Hindu, Konghucu, dan Saksi Jehova. Dan semua agama tersebut difasilitasi dengan baik oleh pihak sekolah.”

”Sekolah juga pernah mengadakan acara Religion’s Day sebagai pengenalan agama-agama bagi siswa. Tidak mendasar, hanya seperti apa yang dirayakan, sejarah dan cara beribadah oleh umat beragama lainnya.”

Blog Dian Paramita dan Sifa Ningrum mungkin bisa mewakili banyak blog lain yang dikelola kaum muda di Indonesia saat ini. Meski dirancang sebagai blog pribadi yang memuat beragam tema, sebagian mirip curahan hati (curhat), mereka menyisipkan catatan tentang toleransi. Ini menerbitkan harapan baru.

Revolusi teknologi kian mendorong internet menjadi media yang canggih. Lewat beragam fasilitas dan jaringannya, masyarakat bisa membangun komunikasi yang interaktif, mudah, massal, dan jauh lebih cepat. Lebih dari sekadar berkomunikasi, media ini juga menjadi ruang berekspresi yang asyik.

Sebagai gambaran, tahun 2011, ada sekitar lima juta blog dari Indonesia dengan beragam tema. Dengan populasi sekitar 238 juta, ada sekitar 34 juta pengguna internet di Indonesia. Jumlah itu tidak termasuk pengguna internet lewat perangkat mobile atau smartphone. Sekitar 70 persen pengguna media baru ini adalah generasi muda usia 14-30 tahun.

Rebut media

Toleransi sebenarnya belum menjadi isu utama di antara kaum muda pengguna media ini. Sebaliknya, beberapa kelompok radikal telah memanfaatkannya untuk menyebarkan ideologi, mengorganisasi diri, bahkan menggalang dana. Sebagian dana itu kemudian disalurkan untuk kegiatan mereka.

Dalam sebuah diskusi di Jakarta, Kamis (21/6), Direktur Eksekutif Maarif Institute Fajar Riza Ul Haq mengajak masyarakat merebut media internet untuk mengampanyekan toleransi, demokrasi, dan pluralisme. Kita harus berkompetisi dengan kelompok-kelompok radikal yang lebih militan memanfaatkan media baru itu. ”Jika kita tak bergerak ke arah itu, media baru itu akan dibajak untuk membunuh demokrasi dan toleransi,” katanya.

Langkah ini juga strategis karena kaum muda sangat dekat dengan media baru ini. Media konvensional seperti buku, ceramah, atau tatap muka langsung dirasa tidak lagi cukup untuk menjangkau generasi baru.

Kampanye semacam ini menjadi lebih relevan di tengah merosotnya sikap toleransi di Indonesia belakangan ini. Data beberapa lembaga pemerhati pluralisme menunjukkan tindakan kekerasan atas nama agama, etnik, atau golongan kian marak.

Pemerintah lambat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com