JAKARTA-KOMPAS.com - Pelaksanaan pembangunan infrastruktur tiap wilayah di Indonesia tidak merata dan terkesan timpang bila dibandingkan dengan yang ada di Pulau Jawa. Salah satu penyebabnya adalah anggota DPR yang berasal dari tiap daerah pemilihan di luar Jawa kurang memberi masukan kepada pemerintah pusat dan perhatian soal kondisi infrastruktur di dapilnya masing-masing.
Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI Joko Udjianto mengatakan, DPR dan pemerintah perlu duduk bersama untuk membicarakan ketertinggalan infrastruktur di daerah tersebut. "Kita bagi secara proporsional, biar nantinya mereka dapat menyuarakan mana saja daerah dapilnya yang infrastruktur di daerahnya yang tidak berjalan," kata Joko seusai menghadiri rapat tertutup di ruang Badan Anggaran DPR, Jakarta, Senin (25/6/2012).
Joko mengatakan, tak semua aspirasi dari kawan-kawannya di Banggar DPR terwakili soal pembangunan infrastruktur di dapil masing-masing. "Ada juga yang tidak duduk di banggar, karena setahu saya, mungkin yang di komisinya terlalu sibuk dan tidak konsen pada pembangunan infrastruktur," ujarnya.
Joko yang dipilih dari daerah Grobogan, Jawa Tengah, mengatakan, Banggar yang dipimpinnya dapat duduk bersama dengan komisi-komisi di DPR sehingga dapat membenahi lingkungan dapil untuk dapat mempercepat kawasan yang tertinggal, terutama di daerah Indonesia bagian Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.