BANDUNG, KOMPAS.com- Hasil peringkat negara gagal yang menempatkan Indonesia di dalamnya tidak membuat Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan, gusar. Dia tetap optimistis bahwa Indonesia terus bangkit.
"Indonesia tidak akan bisa mundur, dia harus maju. Masalah berikutnya adalah ingin cepat atau lambat," kata Dahlan dalam acara Konferensi Distrik Rotary International di Hotel Grand Panghegar Bandung, Jumat (22/6/2012).
Menyikapi istilah negara gagal, Dahlan meminta indikasi tersebut diakui tapi harus segera ditindaklanjuti. Kalau dibiarkan saja, Indonesia tetap akan maju tapi lambat prosesnya. Berbeda bila ditangani secara menyeluruh maka kemajuan bisa melesat cepat.
Kemiskinan dia sebut sebagai masalah utama yang dihadapi bangsa saat ini. Yang membuat kemiskinan saat ini dengan zaman dulu terdapat pada ketimpangannya. Dahlan pun berkisah masa lalunya sebagai anak dari buruh tani yang hidup miskin.
"Tapi kami tidak pernah menderita, barangkali karena sekitar saya juga miskin," kata Dahlan disambut derai tawa.
Namun, orang miskin saat ini harus menyaksikan kemewahan di depan matanya, lewat tayangan televisi, mobil mewah yang bersliweran di jalanan, serta barang mahal yang dijual di mal. Ketidakadilan itulah yang membuat orang miskin merasa menderita.
Untuk itu, dia mengharapkan masalah kepemimpinan ditangani dengan serius oleh semua pihak. Dipandu oleh kepemimpinan yang kuat, manajemen yang baik, serta kompak dengan segala unsur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.