Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian Agama Siap Diperiksa

Kompas.com - 21/06/2012, 23:56 WIB
Ilham Khoiri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Wakil Menteri Agama Nazaruddin Umar mengungkapkan, Kementerian Agama siap diperiksa lebih jauh terkait dugaan korupsi proyek pengadaan Al Quran. Itu disampaikan terkait upaya Komisi Pemberantasan Korupsi yang sedang menelusuri kasus tersebut.

"Kami persilakan KPK untuk memeriksa lebih lanjut. Kami buka semua, seandainya itu ada," kata Nazaruddin, Kamis (21/6/2012) di Jakarta.

Sebagaimana diberitakan, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengungkapkan bahwa komisi tersebut sedang menelusuri dugaan korupsi proyek pengadaan Al Quran di Kementerian Agama. Itu diperkirakan terjadi di bawah pengelolaan Direktorat Jenderal Bimas Islam, yang saat itu dijabat Nazaruddin Umar. Namun, detail kasus itu masih belum jelas.

Nazaruddin menyatakan kaget mendengar penjelasan KPK terkait kasus itu. Apalagi, namanya disebut-sebut, meskipun kasusnya belum terang.

Pengadaan Al Quran merupakan proyek rutin Kementerian Agama. Selama ini proyek tersebut berjalan lancar, rutin diperiksa Inspektorat Jenderal dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), serta belum ditemukan masalah.

"Laporannya biasanya tidak bermasalah. Saya baru memanggil pejabat eselon III yang mengurus pengadaan untuk mengecek masalahnya," katanya.

Nazaruddin menjabat sebagai Dirjen Bimas Islam tahun 2006-2011, dan menjadi kuasa pengguna anggaran, termasuk untuk mengadakan Al Quran. Sebagai kuasa pengguna anggaran, dirjen mendelegasikan proyek itu kepada pejabat eselon II yang membuat komitmen, sementara teknis pengadaan dikerjakan pejabat eselon III.

"Saya tidak tahu, data apa yang dipunyai KPK. Kami mengacu pada hal-hal yang formal," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

    Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

    Nasional
    Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

    Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

    Nasional
    Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

    Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

    Nasional
    Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

    Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

    Nasional
    Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

    Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

    Nasional
    Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

    Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

    Nasional
    Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

    Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

    Nasional
    Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

    Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

    Nasional
    2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

    2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

    Nasional
    Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

    Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

    [POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

    Nasional
    Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

    Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

    Nasional
    Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Nasional
    Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

    Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com