JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Boediono menyampaikan rasa duka cita atas jatuhnya pesawat Fokker 27-500 dengan nomor registrasi 2708 di Perumahan Rajawali, Halim Perdanakusuma, Kamis (21/6/2012) pukul 14.45 WIB.
Wapres berharap, 10 korban meninggal dapat diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan dapat kuat dan tabah.
"Presiden dan saya atas nama pribadi dan pemerintah menyampaikan dukacita dan belasungkawa yang sedalam-dalamnya terhadap seluruh keluarga korban," kata Wapres di kediaman di Jakarta, Kamis malam.
Menurut Wapres, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menerima laporan terkait jatuhnya pesawat yang menewaskan 10 orang ini. Kepala Negara pun telah memberikan petunjuk terkait hal-hal yang perlu dilakukan.
Wapres menambahkan, TNI AU saat ini telah menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat yang diterbangkan oleh Mayor Penerbangan Heri Setyawan, Lettu Pnb Paulus, dan Letda Pnb Sahroni serta Kapten Tek Agus Supriadi, Serma Sihmalato, Serka Wahyudi, dan Sertu Purwo.
Pesawat take off dari Lanud Halim Perdanakusumah pukul 13.10 WIB melaksanakan latihan profesiensi tidak membawa penumpang dan jatuh pukul 14.45 WIB. Dam musibah jatuhnya pesawat ini menimpa delapan rumah warga Lanud Halim Perdanakusumah dan mengakibatkan adanya korban jiwa warga sipil yaitu tiga orang. Mereka adalah Brian (6 tahun), Nafin (2 tahun), dan seorang pembantu dan seorang ibu atas nama Martina luka kritis.
Pesawat Fokker 27 buatan pabrik Fokker Netherland dengan engine 2 EA Rolls Royce Dart MK 536-7R dengan rentang sayap 18 meter panjang badan 14.154 meter, tinggi 6.31 meter, berat maximum 7.450 kg. Pesawat ini mempunyai daya angkut 40 orang penumpang serta mampu menjelalah selama enam jam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.