Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guara Mancacaritadipura: Tari Tor-tor dari Sumut

Kompas.com - 20/06/2012, 09:30 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL,KOMPAS.Com--Tari Tor-tor berasal dari Indonesia. Tarian itu dari Sumatra Utara. Tidak benar kalau tarian tersebut, berasal dari Malaysia. Hal itu dikatakan oleh staf khusus Wakil Menteri Pendidikan bidang kebudayaan, KRT Guara Mancacaritadipura, di Kendal Jawa tengah, Selasa (19/6).

Ia menjelaskan , supaya kebudayaan asli Indonesia tidak diakui oleh Negara lain seperti Malaysia, kini pemerintah Indonesia telah melakukan pendataan semua unsur budaya yang dipunyai. Hingga akhir tahun 2011 ini, sudah ada 2108 unsur budaya yang terdata. Kemungkinan akan terus bertambah seiring dengan waktu. Pasalnya, Indonesia mempunyai banyak unsur budaya.

"Sebelum tari Tor-tor, dulu reog Ponorogo yang diakui oleh Malaysia," kata Guara. Untuk itu, Guara menegaskan, pihaknya akan melakukan pembicaraan dengan Malaysia, terkait dengan tari Tor-tor. Rencananya, Rabu (20/6), Malaysia akan mengumumkan, apakah tari Tor-tor itu miliknya atau tidak.

"Tari Tor-tor kemungkinan dipopulerkan oleh orang keturunan Indonesia yang tinggal di Malaysia," jelasnya.

Terkait hak paten budaya, diakui oleh Guara, bahwa tidak ada lembaga yang bias mempatenkan kebudayaan. Termasuki Unesco. Untuk itu, yang perlu dilakukan oleh Bangsa Indonesia, adalah mendata unsure budaya yang ada. Seperti yang telah dilakukan seperti ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com