Pilkada Papua Harus Segera Digelar

Jayapura, Kompas - Proses pemilihan umum kepala daerah Provinsi Papua harus segera dilaksanakan. Hal ini supaya Papua segera memiliki gubernur dan wakil gubernur definitif sehingga mampu menangani berbagai permasalahan yang ada.

Hal itu dikatakan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto seusai pertemuan tertutup dengan unsur pimpinan DPR Papua (DPRP), Komisi Pemilihan Umum Papua, Panitia Pengawas Pemilu Papua, unsur pimpinan Majelis Rakyat Papua (MRP), dan Pejabat Gubernur Papua di kantor Gubernur Papua, Jayapura, Selasa (19/6).

Djoko mengatakan, dari hasil pertemuan itu, semua pihak menginginkan proses pilkada Papua yang sudah mundur setahun harus segera dilaksanakan. Adanya gubernur/wakil gubernur Papua yang definitif diharapkan mampu menyelesaikan berbagai permasalahan di Papua. Selain itu juga agar pembangunan Papua dapat dijalankan.

Menurut Djoko, proses tahapan pilkada Papua selama ini sudah berjalan meski ada sengketa kewenangan antara KPU dan DPRP. Sengketa kewenangan itu akan mulai disidangkan di Mahkamah Konstitusi, Jumat (22/6).

”Semua pihak sepakat apa pun yang menjadi keputusan Mahkamah Konstitusi akan dihormati baik DPRP, MRP, KPU,” katanya. Joko mengharapkan Mahkamah Konstitusi dapat melihat banyak aspek dalam mengadili perkara tersebut.

Ketua Panitia Khusus DPR Papua tentang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Ruben Magai mengatakan, proses tahapan pilkada yang dilakukan DPRP terus berjalan sesuai jadwal. Pansus DPRP berpedoman pada Peraturan Daerah Khusus Nomor 6 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua dan UU Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua. Pihaknya mengharapkan MK akan mempertimbangkan kekhususan Papua yang diatur dalam UU No 21/2011 dalam memutus sengketa kewenangan pilkada Papua.

Ruben mengatakan, ada tujuh pasangan bakal calon yang telah mendaftar di Pansus Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur DPRP. Mereka adalah pasangan Manase Robert Kambu-Blasius Adolf Pakage, Habel Melkias Suwae-Yop Kogoya, Lukas Enembe-Klemen Tinal, Alex Hesegem-Marthen Kayoi. Mereka maju melalui partai politik. Tiga pasangan lainnya maju melalui jalur independen, yakni John Karubaba-Willem Magay, Noak Nawipa-Johanes, dan Wellington Wenda-Waynand Watory.

(rwn/fer)