JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi, Senin (18/6/2012) menjadwalkan pemeriksaan Rektor Universitas Haluoleo Kendari, Sulawesi Tenggara, Usman Rianse terkait penyidikan kasus dugaan suap penganggaran proyek Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Pendidikan Nasional.
Usman akan dimintai keterangan sebagai saksi untuk tersangka kasus itu, Angelina Sondakh. "Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka AS (Angelina Sondakh)," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha, melalui pesan singkat, Senin.
Selain rektor, KPK menjadwalkan pemeriksaan Pembantu Rektor II Universitas Haluoleo, Darwis. Ia juga diperiksa sebagai saksi bagi Angelina. Terkait kasus ini, Kamis (14/6/2012) pekan lalu, KPK memeriksa rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Herry Suhardiyanto. Para rektor itu dianggap tahu seputar kasus yang menjerat Angelina.
KPK menetapkan Angelina atau Angie sebagai tersangka karena selaku anggota Badan Anggaran DPR diduga menerima pemberian hadiah atau janji terkait penganggaran proyek wisma atlet di Kemenpora dan proyek pengadaan sarana dan prasarana pendidikan yang digarap Kemendiknas.
KPK menemukan 16 aliran dana mencurigakan ke Angelina yang nilainya miliaran rupiah. Nilai total proyek pengadaan sarana prasarana di sejumlah universitas negeri yang diduga dikorupsi Angelina, mencapai Rp 600 miliar.
Total nilai tersebut diperoleh KPK dari proyek pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di 16 universitas negeri yang tersebar di seluruh Indonesia tahun anggaran 2010/2011. Belum diketahui apakah Universitas Haluoleo termasuk dari ke-16 universitas tersebut.
Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin seusai diperiksa KPK beberapa waktu lalu mengungkapkan, Angelina mendapat uang Rp 5,5 miliar dari tiga universitas. Ketiga universitas tersebut, menurut Nazaruddin, adalah Universitas Haluoleo, Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah, dan Universitas Cendana, Kupang, NTT.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.