Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kian Dekat Kekuasaan, Pancasila Kian Jauh

Kompas.com - 16/06/2012, 13:36 WIB
Mukhamad Kurniawan

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Budayawan Acep Zamzam Noor menilai nilai-nilai Pancasila semakin jauh ketika semakin dekat dengan kekuasaan. Pancasila justru diamalkan dan menjadi keseharian masyarakat pelosok, yang jauh dari industrialisasi dan teguh menjaga budaya.

Demikian salah satu ide yang terlontar dalam Dialog Budaya Pancasila di Pendapa Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (16/6/2012). Dialog diselenggarakan pemerintah Kabupaten Purwakarta dalam rangkaian peringatan hari ulang tahun Kabupaten Purwakarta ke-44 dan Purwakarta ke-181. Selain Acep, hadir dalam dialog itu, antara lain seniman Slamet Gundono, Sujiwo Tedjo, Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI Irman Gusman, politisi PDIP Rieke Dyah Pitaloka.

Acep menambahkan, Pancasila terkesan tak menguntungkan bagi penguasa. Praktik korupsi, misalnya, adalah perilaku yang bertentangan dengan Pancasila. Namun, kenyataannya masih saja terjadi. "Pancasila begitu sulit dilaksanakan begitu dekat dengan kekuasaan, sebab semua sila cenderung merugikan. Jika nilai keadilan diterapkan, misalnya, mereka (penguasa) tak dapat me-mark up proyek. Prinsip kemanusiaan juga sulit (diamalkan)," ujarnya.

Seniman wayang suket, Slamet Gundono menambahkan, Pancasila justru diamalkan dan bahkan menjadi keseharian warga di pelosok-pelosok kampung, seperti masyarakat Sikep di Sukolilo dan Randublatung (Jawa Tengah), Kampung Naga di Jawa Barat, atau Baduy di Banten. "Mereka mungkin tak hafal bunyi sila-sila Pancasila, tetapi nilai-nilainya justru mereka terapkan setiap hari. Kita perlu belajar dari mereka," kata Slamet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Nasional
Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Nasional
Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Nasional
Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Nasional
Cara Urus Surat Pindah Domisili

Cara Urus Surat Pindah Domisili

Nasional
Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi 'Amicus Curiae' di MK

TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi "Amicus Curiae" di MK

Nasional
Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Nasional
Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Nasional
PAN Minta 'Amicus Curiae' Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

PAN Minta "Amicus Curiae" Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

Nasional
KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Akan Gelar Aksi di MK Kamis dan Jumat Besok

Pendukung Prabowo-Gibran Akan Gelar Aksi di MK Kamis dan Jumat Besok

Nasional
Menteri PAN-RB Enggan Komentari Istrinya yang Diduga Diintimidasi Polisi

Menteri PAN-RB Enggan Komentari Istrinya yang Diduga Diintimidasi Polisi

Nasional
Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Juga Dilaporkan Korban ke Puspom TNI

Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Juga Dilaporkan Korban ke Puspom TNI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com