JAKARTA, KOMPAS.com -- Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum sebenarnya diundang hadir dalam pertemuan Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat (FKPD), Kamis (14/4/2012) malam di Hotel Sahid, Jakarta. Namun, Anas tidak hadir dalam pertemuan tersebut.
"Oleh sebab itu, kursinya yang sudah disiapkan sejak awal jadi kosong. Daripada kosong, akan lebih baik kursi kosong itu diisi orang lain. Jadi, kursi kosong itu akhirnya diduduki oleh anggota Dewan Pembina Partai Demokrat lainnya, yaitu Ny Leimena Suharli," ungkap anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie, yang juga Ketua DPR, Jumat (15/6/2012) kepada Kompas.
Menurut Marzuki, tidak mungkin ada satu kursi kosong di deretan paling depan sementara Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono hadir dan berpidato. "Saya kemudian duduk di samping Ibu Leimena," ujar Marzuki.
Leimena Suharli yang juga Wakil Ketua MPR, adalah Wakil Sekjen Pemberdayaan Perempuan Partai Demokrat.
Menurut Marzuki, ada kemungkinan Anas menduga acara tersebut kelanjutan dari acara sebelumnya di kediaman pribadi Yudhoyono di Puri Indah Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/6/2012) malam. "Jadi, pertemuan dengan para pendiri dan deklarator Partai Demokrat tidak dihadiri, karena mungkin Anas menduga acara itu kelanjutan dari pertemuan di Cikeas," jelas Marzuki.
Marzuki menegaskan, ketidakhadiran Anas di acara FKPD bukan untuk menyingkirkan Anas. "Saya pastikan isu penyingkiran itu tidak benar sama sekali," tutur Marzuki.
Sebagaimana diberitakan, Anas tidak hadir di dua acara tersebut, baik di Cikeas maupun di Hotel Sahid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.