Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Perjalanan Neneng Masih Simpang Siur

Kompas.com - 15/06/2012, 12:00 WIB
Kris R Mada

Penulis

BATAM, KOMPAS.com - Buronan KPK, Neneng Sri Wahyuni disebutkan transit di Batam, Kepulauan Riau selama dua hari mulai Selasa (12/6/2012). Istri M Nazaruddin itu disebut-sebut naik kapal dari Johor Bahru, Malaysia ke Batam. Namun, belum ada kejelasan bagaimana cara Neneng masuk ke Batam.

Di dunia maya beredar foto Neneng di Pelabuhan Batam Center. Foto itu disebut bersumber dari rekaman kamera pengawas di pelabuhan. "Saya sudah cek dan tidak ada bagian pelabuhan seperti di foto itu. Saya juga sudah cek daftar penumpang untuk mencari nama yang diduga dipakai Neneng," ujar Kepala Bidang Pendaratan dan Izin Masuk Kantor Imigrasi Batam, M Natsir Fadil, Jumat (15/6/2012) di Batam.

Imigrasi menemukan nama Nadia yang disebut-sebut sebagai nama palsu Neneng. Namun, nama itu ada dalam daftar penumpang yang tiba Rabu (13/6/2012) pukul 14.30. Padahal, Neneng ditangkap Rabu yang sama sekitar pukul 15 di Jakarta. "Bagaimana caranya dalam 30 menit bisa berpindah dari Batam ke Jakarta?" tuturnya.

Versi lain menyebutkan Neneng naik kapal dari Johor Bahru. Menjelang kapal sandar, Neneng terjun ke laut lalu berenang. Namun, tidak jelas di titik mana Neneng terjun. Apalagi, kapal-kapal Johor-Batam berbentuk tertutup dari depan sampai belakang. Geladak terbuka hanya ada di bagian belakang yang minimal dijaga satu awak. Namun, tidak tertutup kemungkinan Neneng masuk melalui ratusan pelabuhan tikus di Batam.

Dugaan lain, Neneng sengaja dibiarkan masuk Indonesia. Dengan demikian, aparat punya wewenang menangkap perempuan yang diburu sejak Mei 2011 itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Nasional
Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Nasional
Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Nasional
Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Nasional
PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

Nasional
Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Nasional
PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

Nasional
Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Nasional
PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Nasional
Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Nasional
Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com