Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ancam Lakukan Tindakan Represif

Kompas.com - 14/06/2012, 10:19 WIB
Kontributor Kompas TV, Alfian Kartono

Penulis

TIMIKA, KOMPAS.com – Suasana di Distrik Kwamki Narama, Kabupaten Mimika, Papua, pagi ini (Kamis (14/6/2012) berangsur normal, pascapenyisiran yang dilakukan aparat kepolisian terhadap warga dari dua kampung bertikai di Distrik tersebut, kemarin siang. Pagi ini, tidak terlihat lagi kerumunan warga yang membawa senjata tajam di Kampung Amole ataupun Kampung Harapan.

Setelah melerai ratusan warga yang saling serang di Jalan Kanguru, Kwamki Narama, Kepolisian melakukan penyisiran ke rumah-rumah warga di dua kampung bertikai. Ratusan busur dan anak panah disita dalam penyisiran yang dipimpin langsung Kabag OPS Polres Mimika, Kompol Syamsu Ridwan.

Kepada warga di kampung Amole dan kampung Harapan, Syamsu Ridwan mengancam akan bertindak represif jika kembali terlibat dalam bentrokan. “Kejadian yang berlangsung pagi tadi, adalah tindakan kriminal murni karena perang adat yang berlangsung pekan lalu, sudah didamaikan melalui prosesi adat patah panah dan bakar batu. Selain itu pihak-pihak yang terlibat di dalamnya sudah menandatangani kesepakatan penyelesaian pertikaian adat,“ tegas Syamsu Ridwan.

Menurut Syamsu, bentrokan dipicu oleh sekumpulan pemuda kampung Amole yang dipengaruhi alkohol mendatangi kampung Harapan. Warga kampung Harapan yang menduga akan diserang langsung bersiaga dan menyerang kumpulan pemuda tersebut yang berujung bentrokan massal yang melibatkan ratusan warga di jalan Kanguru dan kompleks perkantoran Distrik Kwamki Narama.

Akibat bentrokan, sebanyak 21 orang terluka terkena panah, 8 orang warga kampung Amole dirawat di Instalasi Gawat Darurat RSUD Mimika, sementara 13 orang warga kampung Harapan dirawat di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Mitra Masyarakat Timika. Sebagai tindakan antisipatif, Polisi akan aktif melakukan sweeping senjata tajam, dan merazia penyaluran minuman beralkohol ke Distrik Kwamki Narama. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com