Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hary Tanoe Gandeng Yusril Jadi Kuasa Hukum

Kompas.com - 13/06/2012, 17:17 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama pengacara Yusril Ihza Mahendra nampaknya tengah laris dalam mengawal beberapa kasus hukum saat ini. Kali ini, CEO PT Bhakti Investama, Hary Tanoesoedibjo menggandeng Yusril untuk menjadi kuasa hukumnya. Padahal, saat ini Hary hanya berstatus sebagai saksi dalam kasus dugaan suap kepengurusan restitusi pajak PT Bhakti Investama.

Hary membantah bahwa ia memilih Yusril karena kepiawaian Yusril dalam memenangkan beberapa gugatan hukum saat ini. "Yusril pasti bela saya kalau ada apa-apa, saya pun begitu, karena kami memang berteman baik," kata Hary di gedung MNC Tower, Jakarta Pusat, Rabu (13/6/2012).

Sementara itu, Yusril yang dimintai tanggapan soal perusahaan Hary yang diduga terlibat kasus korupsi menyatakan kasus tersebut sebenarnya bukanlah kasus besar. Oleh karena itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak sepantasnya menangani kasus tersebut. "Di kasus ini tidak ada kerugian negara, hanya gratifikasi. Seharusnya KPK menangani kasus korupsi besar di atas Rp 1 miliar dan yang menimbulkan perhatian masyarakat. Ini bisa ditangani penegak hukum lain," jelasnya.

Ia menyatakan KPK juga sebaiknya segera menyelesaikan kasus tersebut sehingga tidak menimbulkan isu simpang siur yang makin besar dan tidak sesuai fakta yang ada. Terutama mengenai dugaan keterlibatan PT Bhakti Investama yang selama ini telah dibantah oleh jajaran direksi perusahaan tersebut.

Terakhir Yusril menyatakan ia mendukung Hary untuk melakukan klarifikasi kasus itu di KPK. Menurutnya ada beberapa kejanggalan mengenai dibawanya nama perusahaan tersebut dalam kasus dugaan suap itu. "Apa urusannya di Jakarta dengan pegawai pajak di Sidoarjo, kalau kaitannya suap dan gratifikasi itu dilakukan terhadap orang yang otoritasnya bisa melakukan sesuatu, tapi kalau tidak ya tidak bisa dibilang gratifikasi. Ini harus diklarifikasi," ujar Yusril.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

    Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

    Nasional
    Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

    Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

    Nasional
    Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

    Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

    Nasional
    Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

    Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

    Nasional
    Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

    Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

    Nasional
    Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

    Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

    Nasional
    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    Nasional
    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

    Nasional
    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

    Nasional
    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

    Nasional
    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

    Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

    Nasional
    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

    Nasional
    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com