JAKARTA, KOMPAS.com - CEO PT Bhakti Investama, Hary Tanoesoedibjo, menyatakan bahwa ia akan mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (15/6/2012) nanti. Hari ini, ia tidak memenuhi panggilan KPK sebagai saksi dengan alasan belum menerima surat resmi terkait pemanggilan tersebut.
Hary dipanggil KPK sebagai saksi untuk kasus dugaan suap kepengurusan restitusi pajak PT Bhakti Investama. "Sebagai warga negara yang baik saya akan secara sukarela mendatangi KPK jika memang dibutuhkan, meskipun saya tidak tahu soal ini," kata Hary dalam jumpa pers di kantornya MNC Tower, Rabu (13/6/2012).
Dalam kesempatan itu, Hary juga menegaskan bahwa PT Bhakti Investama selama ini selalu taat pajak. Oleh karena itu ia mempertanyakan mengapa kasus suap tersebut dikait-kaitkan dengan perusahaannya. Ia bahkan mengaku, perusahaan tersebut justru telah memberikan kontribusi yang besar terhadap pemasukan negara oleh sebab itu tak mungkin melakukan penyimpangan dalam pajak.
"Group ini tertib dalam kewajiban pajaknya, total karyawan 19 ribu dengan aset 19 triliun tahun 2011. Jumlah pajak yang dibayar mencapai Rp 1,2 triliun. Setiap tahun meningkat. Begitu besar kontribusi kami pada masyarakat," jelasnya.
Ia juga mengaku tidak mengenal dua tersangka dalam kasus itu, Tommy Hindratno dan James Gunarjo. Terutama James, yang menurutnya tidak terkait apa-apa dengan PT Bhakti Investama.
"Silakan cek karyawan perusahaan ini di Jamsostek kan ada dokumen-dokumennya. Tidak ada nama-nama yang disebut," tegasnya.
Di antara semua nama yang diduga terlibat dalam kasus itu, Hary hanya mengaku mengenal Komisaris PT Bhakti Investama, Antonius Z Tonbeng. Namun, menurutnya Anton tidak terkait dalam dalam operasional perusahaan tersebut. Ia hanya bertugas melakukan pengawasan.
"Anton kan komisaris independen, tugasnya hanya mengawasi perusahaan. Jadi ini harus dibedakan," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.