JAKARTA, KOMPAS.com- Sejumlah fraksi di Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mendorong pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) diselenggarakan secara serentak. Penyelenggaraan pilkada secara bersamaan itu diyakini dapat meminimalisasi pragmatisme di kalangan masyarakat pemilih.
Dorongan itu salah satunya disampaikan Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) Komisi II DPR dalam rapat kerja bersama Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi, Rabu (13/6.2012).
"Kami memandang perlunya pelaksanaan pilkada secara serentak. Minimal dalam satu provinsi," kata Khairul Naim, juru bicara F-PAN saat membacakan pandangan fraksi.
Pelaksanaan pilkada serentak, menurut Khairul, dapat meminimalisasi pragmatisme masyarakat. Sebab pilkada yang diselenggarakan berkali-kali, membuat masyarakat semakin pragmatis. Masyarakat kerap menjadikan suara sebagai bahan tawar menawar untuk mendapatkan materi.
Fakta di lapangan menunjukkan, masyarakat memilih calon kepala daerah yang memberikan harga paling tinggi.
Dorongan pilkada serentak juga disampaikan A Malik Haramain dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB). "PKB mengusulkan Pilkada satu putaran," ujarnya.
Menurut Malik, pilkada putaran kedua tidak terlalu berpengaruh pada hasil perolehan suara. Umumnya, pasangan calon kepala daerah yang menang pada putaran pertama juga menang pada putaran kedua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.