Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan SBY Pilih Menteri dan Wamen Baru

Kompas.com - 13/06/2012, 12:08 WIB
Hindra Liauw

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di hadapan pers di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/6/2012), mengungkapkan alasannya memilih menteri kesehatan, wakil menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, dan kepala Badan Pertanahan Nasional yang baru. Presiden memercayakan jabatan Menteri Kesehatan kepada Nafsiah Mboi.

"Saya melihat kemampuan, pengalaman, dan juga pengabdian beliau di waktu yang lalu dan sekarang, termasuk komitmen dan kerja nyata untuk menyehatkan masyarakat dan hal yang berkaitan itu. Oleh karena itu, saya pandang beliau tepat dan cakap untuk menjabat sebagai menteri kesehatan," kata Presiden, yang didampingi, di antaranya, Wakil Presiden Boediono.

Terkait posisi wakil Menteri ESDM, Kepala Negara memercayakan kepada Rudi Rubiandini. Presiden memandang Rudi, Deputi Pengendalian Operasi BP Migas, memiliki pengalaman, pengetahuan, dan komitmen untuk memajukan sektor ESDM Indonesia.

"Yang bersangkutan saya pandang seperti almarhum Widjajono, mampu mengembangkan kebijakan, program, dan rencana aksi, serta upaya nyata untuk meningkatkan ESDM dengan baik dan gerakan penghematan energi secara nasional," kata Presiden.

Presiden memercayakan kepala BKPM kepada Chatib Basri. Chatib, yang menjabat sebagai wakil ketua Komite Ekonomi Nasional, dinilai aktif memberikan pandangan-pandangannya di bidang ekonomi.

"Oleh karena itu, saya pandang yang bersangkutan cakap menjabat sebagai Kepala BKPM," kata Presiden.

Menurutnya, Kepala BKPM memiliki posisi strategis dalam meningkatkan perekonomian dan investasi.

Sementara itu, Presiden memercayakan posisi Kepala Badan Pertanahan Nasional kepada Hendarman Supandji. Hendarman dipandang memiliki pengetahuan yang mumpuni di bidang hukum sehingga mampu menyelesaikan permasalahan hukum di bidang pertanahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

    Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

    Nasional
    Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

    Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

    Nasional
    Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

    Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

    Nasional
    Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

    Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

    Nasional
    Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

    Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

    Nasional
    DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

    DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

    Nasional
    Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

    Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

    Nasional
    KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

    KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

    Nasional
    Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

    Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

    Nasional
    Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

    Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

    Nasional
    DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

    DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

    Nasional
    Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

    Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

    Nasional
    Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

    Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

    Nasional
    Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

    Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

    Nasional
    PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

    PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com