Jakarta, Kompas
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan hal itu, Selasa (12/6), dalam keterangan pers di Istana Negara.
”Ibu Ani sore ini (Selasa) berangkat ke luar negeri untuk berobat atau menjalani tindakan medis,” kata Presiden.
Menurut Presiden, Ibu Ani menderita gangguan saraf atau gangguan pada tulang leher. Tindakan perawatan di Pittsburgh dilakukan atas rekomendasi tim dokter kepresidenan. Tim dokter menilai tindakan medis itu tidak dimungkinkan dilakukan di dalam negeri.
”Saya minta doa restu saudara-saudara untuk kelancaran dan tindakan medis yang akan dilaksanakan Ibu Ani,” kata Presiden.
Ibu Ani akan dirawat di RS Allegheny General Hospital pada 15 Juni dan menjalani operasi hari berikutnya. Presiden direncanakan menjemput Ibu Ani pada 16 Juni, sejalan dengan kunjungan kerja Presiden pada Konferensi Tingkat Tinggi G-20 di Meksiko dan konferensi lingkungan sedunia Rio+20 di Brasil.
Menurut Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha, keberangkatan Ibu Ani hanya didampingi putra bungsunya, Edhie Baskoro Yudhoyono; Ketua Tim Dokter Kepresidenan Aris Wibudi; serta rombongan terbatas. Ibu Ani berangkat menggunakan pesawat komersial.
Gangguan kesehatan yang memaksa Ibu Ani menjalani perawatan intensif tidak hanya kali ini terjadi. Akhir tahun lalu Ibu Ani harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto karena menderita demam tifoid. Pertengahan Maret lalu, Ibu Ani kembali dirawat dan menjalani operasi pengangkatan kandung empedu di RSPAD Gatot Subroto.