Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Sita Dokumen dari Rumah Tommy

Kompas.com - 12/06/2012, 15:39 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi menyita sejumlah dokumen dalam penggeledahan di rumah keluarga tersangka Tommy Hindratno, di Jalan Lempung Baru, Tandes, Surabaya. Penggeledahan tersebut dilakukan, Senin (11/6/2012) selama sekitar tujuh jam.

"Hasil penggeledahan kemarin, ada dokumen-dokumen, saya tidak tahu dokumen apa saja, " kata Juru Bicara KPK, Johan Budi, di Jakarta, Selasa (12/6/2012).

Tommy merupakan Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sidoarjo Selatan, Jawa Timur yang diduga menerima suap dari perngusaha James Gunarjo. Keduanya tertangkap tangan di sebuah rumah makan di Jakarta, Rabu (6/6/2012) dengan alat bukti uang Rp 280 juta.

Selain menggeledah rumah Tommy, KPK juga memeriksa kantor KPP Sidoarjo Selatan. Mengenai hasil penggeledahan di kantor tersebut, Johan mengaku belum tahu.

Jumat (8/6/2012), KPK menggeledah rumah James di Jalan Tekukur, Tebet, Jakarta Selatan dan kantor PT Bhakti Investama di lantai 5 gedung MNC Tower, Kebun Sirih, Jakarta. Selain kedua tempat itu, Jumat (8/6/2012), KPK melakukan pemeriksaan di kantor PT Agis Tbk di lantai 6 gedung MNC Tower.

Dari penggeledahan di PT Bhakti Investama, KPK menyita dokumen-dokumen pajak yang jumlahnya sekitar 20 gulung. Kasus dugaan suap ke pegawai pajak Tommy Hindratno ini diduga berkaitan dengan kepengurusan pajak PT Bhakti Investama. James diduga bagian dari PT Agis yang menjadi suruhan PT Bhakti Investama untuk menyuap Tommy.

Keterkaitan antara James dengan PT Bhakti Investama, dibantah kuasa hukum Bhakti Investama, Andi Simangungsong, Senin (11/6/2012). Menurutnya, James bukan karyawan Bhakti Investama dan Tommy tidak terkait perusahaan tersebut. Andi juga membantah ada kaitan antara PT Agis dengan Bhakti Investama.

"PT Agis itu sama sekali bukan anak perusahaan PT Bhakti Investama, kalau dia berkantor di lantai 6 MNC Tower, ya memang dia nyewa di situ," katanya. Terkait penyidikan kasus ini, KPK mencegah Komisaris PT Bhakti Investama, Antonius Z Tonbeng dan Hendy Anuranto yang diketahui sebagai ayah Tommy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Anggota Dewas Akui Dilaporkan Wakil Ketua KPK karena Koordinasi dengan PPTK

    Anggota Dewas Akui Dilaporkan Wakil Ketua KPK karena Koordinasi dengan PPTK

    Nasional
    Prabowo: Pers Bagian Penting Demokrasi meski Kadang Meresahkan

    Prabowo: Pers Bagian Penting Demokrasi meski Kadang Meresahkan

    Nasional
    Prabowo: Pertandingan Selesai, di Dalam atau Luar Pemerintahan Harus Rukun

    Prabowo: Pertandingan Selesai, di Dalam atau Luar Pemerintahan Harus Rukun

    Nasional
    Gibran Dijadwalkan Bertemu Wapres Ma'ruf Amin Sore Ini

    Gibran Dijadwalkan Bertemu Wapres Ma'ruf Amin Sore Ini

    Nasional
    Prabowo Tiba di DPP PKB, Disambut Cak Imin dengan Karpet Merah

    Prabowo Tiba di DPP PKB, Disambut Cak Imin dengan Karpet Merah

    Nasional
    Mahfud Sebut Mulai Buka Komunikasi dengan Banyak Pihak yang Sengaja Ditutup Selama Pilpres 2024

    Mahfud Sebut Mulai Buka Komunikasi dengan Banyak Pihak yang Sengaja Ditutup Selama Pilpres 2024

    Nasional
    Mahfud Baru Tahu Ada Undangan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran 30 Menit Sebelum Acara

    Mahfud Baru Tahu Ada Undangan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran 30 Menit Sebelum Acara

    Nasional
    Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

    Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

    Nasional
    Moeldoko Lantik Deputi IV dan V KSP, Isi Posisi Juri Ardiantoro dan Jaleswari Pramodhawardani

    Moeldoko Lantik Deputi IV dan V KSP, Isi Posisi Juri Ardiantoro dan Jaleswari Pramodhawardani

    Nasional
    Jokowi Soroti Minimnya Dokter Spesialis, Indonesia Rangking 147 Dunia

    Jokowi Soroti Minimnya Dokter Spesialis, Indonesia Rangking 147 Dunia

    Nasional
    Defisit Produksi Minyak Besar, Politisi Golkar: Ubah Cara dan Strategi Bisnis

    Defisit Produksi Minyak Besar, Politisi Golkar: Ubah Cara dan Strategi Bisnis

    Nasional
    Airlangga: Jokowi dan Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar

    Airlangga: Jokowi dan Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar

    Nasional
    Terima Kasih ke Jokowi, Prabowo: Pemilu Tertib atas Kepemimpinan Beliau

    Terima Kasih ke Jokowi, Prabowo: Pemilu Tertib atas Kepemimpinan Beliau

    Nasional
    1 Juta Warga Berobat ke Luar Negeri, Jokowi: Kita Kehilangan Rp 180 T

    1 Juta Warga Berobat ke Luar Negeri, Jokowi: Kita Kehilangan Rp 180 T

    Nasional
    Kronologi Ganjar Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Telat Kirim Undangan

    Kronologi Ganjar Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Telat Kirim Undangan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com