Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Hitung Potensi Kerugian Negara di Hambalang

Kompas.com - 11/06/2012, 14:02 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi menghitung potensi kerugian negara dalam proyek pembangunan pusat pelatihan olahraga Hambalang, Jawa Barat. Proyek Kementerian Pemuda dan Olahraga tersebut diselidiki KPK sejak Agustus 2011.

"Karena memang teman-teman penyelidik belum lakukan perhitungan kerugian final, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan," kata Ketua KPK, Abraham Samad di Jakarta, Senin (11/6/2012).

Menurut Abraham, KPK masih perlu melengkapi bukti-bukti yang mendukung untuk meningkatkan kasus Hambalang ini ke tahap penyidikan. "Kami mohon agar bersabar. Untuk melakukan investigasi tidaklah mudah seperti yang kita bayangkan atau seperti membalikkan telapak tangan," lanjut Abraham.

Jumat (8/6/2012), KPK melakukan gelar perkara Hambalang yang keempat. Hasil gelar perkara tersebut memutuskan untuk menambah personel tim penyelidik dalam mengumpulkan alat bukti tambahan.

Belum ada penetapan seseorang sebagai tersangka kasus Hambalang tersebut. Sebanyak lebih dari 50 orang telah diperiksa KPK terkait penyelidikan Hambalang. Mereka yang diperiksa antara lain, Menter Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, istri Anas Urbaningrum, Athiyyah Laila, pengurus PT Dutasari Citralaras, Mahfud Suroso, Direktur Utama PT Duta Graha Indah (PT DGI) Dudung Purwadi; Manajer Pemasaran PT DGI Mohamad El Idris; mantan Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, Wafid Muharam; Kepala Badan Pertahanan Nasional Joyo Winoto; anggota Komisi II DPR asal Fraksi Partai Demokrat, Ignatius Mulyono; dan Sekretaris Departemen Pemuda dan Olahraga DPP Partai Demokrat, Munadi Herlambang. KPK juga berencana memeriksa Anas terkait penyelidikan kasus ini.

Abraham Samad beberapa hari lalu mengatakan, KPK menelusuri aliran dana terkait Hambalang, termasuk aliran dana ke politikus. Selain itu, KPK meneliti dugaan pelanggaran dalam proses subkontrak proyek Hambalang ke PT Dutasari Citralaras, serta dugaan pelanggaran dalam pengadaan barang Hambalang.

Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto mengatakan, nilai pengadaan barang Hambalang lebih mahal dibanding pembangunan gedung Hambalang. Pengadaan barang memerlukan biaya sekitar Rp 1,4 triliun sementara pembangunan gedung sekitar Rp 1,1 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

    Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

    Nasional
    Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

    Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

    Nasional
    Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

    Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

    Nasional
    Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

    Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

    Nasional
    Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

    Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

    Nasional
    Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

    Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

    Nasional
    KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli di Rutan

    KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli di Rutan

    Nasional
    Program Makan Siang Gratis Masih Dirumuskan, Gibran: Jumlah Penerima Segera Kami Pastikan

    Program Makan Siang Gratis Masih Dirumuskan, Gibran: Jumlah Penerima Segera Kami Pastikan

    Nasional
    Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

    Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

    Nasional
    Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

    Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

    Nasional
    Takziah ke Rumah Duka, Jokowi Ikut Shalatkan Almarhumah Mooryati Soedibyo

    Takziah ke Rumah Duka, Jokowi Ikut Shalatkan Almarhumah Mooryati Soedibyo

    Nasional
     Presiden PKS Datangi Nasdem Tower, Disambut Sekjen dan Ketua DPP

    Presiden PKS Datangi Nasdem Tower, Disambut Sekjen dan Ketua DPP

    Nasional
    Gibran: Pelantikan Wapres 6 Bulan Lagi, Saya Ingin ‘Belanja’ Masalah Sebanyak-banyaknya

    Gibran: Pelantikan Wapres 6 Bulan Lagi, Saya Ingin ‘Belanja’ Masalah Sebanyak-banyaknya

    Nasional
    Sambutan Meriah PKB untuk Prabowo

    Sambutan Meriah PKB untuk Prabowo

    Nasional
    Berkelakar, Menkes: Enggak Pernah Lihat Pak Presiden Masuk RS, Berarti Menkesnya Berhasil

    Berkelakar, Menkes: Enggak Pernah Lihat Pak Presiden Masuk RS, Berarti Menkesnya Berhasil

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com