Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Perbatasan Kecewa Tak Bisa Nonton Euro 2012

Kompas.com - 10/06/2012, 17:36 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com - Warga yang bermukim langsung di perbatasan Indonesia dan Timor Leste, tepatnya di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dan Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, kecewa tak bisa menonton pertandingan-pertandingan Euro 2012.

Sebagian besar warga di daerah tersebut yang hanya bisa menonton televisi dengan menggunakan parabola tidak bisa menyaksikan tayangan yang disiarkan stasiun televisi RCTI sebagai pemegang hak siar karena diacak.

"Kami sangat kecewa dengan pihak RCTI yang selalu mengacak siaran langsung sepakbola. Padahal kami warga perbatasan sebagian besar adalah penggemar acara sepakbola khususnya di Eropa yang kualitas permainannya sangat prima," kata Yakobus Falo, warga Kefamenanu, yang mengaku penggemar berat mega bintang Portugal, Cristiano Ronaldo.

Hal yang sama juga disampaikan oleh warga lainnya, Yulius Salu dan Syprianus Tnesi. Keduanya terpaksa membeli peralatan tambahan guna mencari saluran televisi alternatif lain selain RCTI yakni siaran televisi dari luar negeri.

"Mulai kemarin kami membeli peralatan tambahan yakni rotator yang di pasang di parabola untuk mencari secara otomatis siaran langsung sepakbola dari channel luar negeri seperti TV China dan Timor Leste tetapi tetap saja diacak," jelas Salu yang diamini Tnesi, Minggu (10/6/2012).

Sementara juga Robertus Bria Seran, warga Atambua, Kabupaten Belu yang dihubungi melalui teleponnya juga mengaku kalau sebagian besar warga di Belu memakai parabola sehingga tidak bisa menyaksikan siaran sepakbola.

"Lebih baik acara sinetron saja yang diacak daripada bola. Pantas saja sepakbola Indonesia tidak pernah maju karena sepakbola yang berbobot dari Eropa yang semestinya ditonton oleh seluruh warga Indonesia untuk kemudian ditiru oleh anak-anak generasi muda, tapi kenyataannya dibuat acak," jelas Seran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com