Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3.000 Blangko di Lombok Timur Raib

Kompas.com - 09/06/2012, 02:41 WIB

MATARAM, KOMPAS - Sedikitnya 3.000 lembar blangko akta kelahiran hilang dari gudang Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Kehilangan blangko itu diketahui saat ada warga yang melegalisasi akta, yang ternyata nomor serinya belum pernah dikeluarkan dinas itu.

”Blangko bernomor seri 24, 25 dan 26 itu hilang saat ada pengecekan ulang oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) awal bulan ini,” ujar Iswan Rahmadi, Humas Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim), di Selong, ibu kota Lotim, Jumat (8/6).

Iswan mengatakan, pengecekan blangko itu dilakukan setelah sejumlah barang dalam gudang kantor itu dipindahkan ke tempat lebih aman karena area kantor itu tergenang air hujan. Dari cek ulang diketahui, dari 5.000 lembar blangko akta kelahiran, ada tiga nomor seri yang hilang.

Tak terdata

Hilangnya blangko itu juga diperkuat oleh warga yang hendak memperbaiki kesalahan penulisan nama dalam akta kelahiran. Ternyata, nomor seri akta kelahiran itu belum dikeluarkan atau teregistrasi oleh Dinas Dukcapil.

”Akta kelahiran anak saya dikatakan ”palsu”. Tak terdata dalam server online,” kata Yuni, warga Kota Selong, yang minta bantuan rekannya mengurus akta kelahiran bagi anaknya. Akta kelahiran dengan nomor seri 24, 25, dan 26 pun disita.

Terkait dugaan keterlibatan ”orang dalam” yang mengedarkan blangko di masyarakat, Iswan enggan berkomentar. ”Kami menyerahkan persoalan ini pada polres. Kami mengacu penyelidikan polres,” katanya. (rul)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com