Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Interpol Ringkus Koruptor Bank BHS di San Francisco

Kompas.com - 08/06/2012, 14:48 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian RI bekerja sama dengan Interpol berhasil menangkap seorang terpidana kasus korupsi dan perbankan di Bank Harapan Sentosa (BHS), Sherny Kojongian, di San Francisco, Amerika Serikat. Sherny menjadi buron selama 10 tahun. Ia masuk dalam daftar pencarian orang sejak tahun 2002.

"Pemulangan terpidana ini dilakukan pada 11 Juni 2012 nanti. Rencananya akan dibawa ke Kejaksaan Agung," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Boy Rafli Amar di Jakarta, Jumat (8/6/2012).

Kejahatan korupsi itu terjadi pada 1992-1997. Sherny yang saat itu menjabat sebagai Direktur BHS terbukti korupsi dengan cara menghimpun dana masyarakat dalam bentuk tabungan deposito atau rekening, dan mendapat fasilitas Kredit Likuiditas Bank Indonesia (KLBI). Aksi itu dilakukan bersama Hendra Rahardja, selaku Komisaris Utama BHS, dan Eko Edy Putranto, Komisaris BHS.

Akibat korupsi jajaran direksi BHS itu, negara dirugikan sebesar Rp 1,95 triliun. Sherny kemudian divonis 20 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat bersama Eko dan Hendra.

"Dulu sudah minta rednotice. Lalu 10 Agustus 2009 Interpol di sana memberitahukan ada orang itu di sana," jelas Boy.

Rencananya, kedatangan Sherny ke Indonesia akan dikawal ketat jajaran kepolisian Amerika. Seorang polisi Indonesia juga mendampingi dia, yaitu Brigadir Jenderal (Pol) Arif Wicaksono. Sherny dijadwalkan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada 13 Juni 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com