Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Tahan Tommy dan James

Kompas.com - 08/06/2012, 07:42 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Sidoarjo Selatan, Jawa Timur, Tommy Hendratno dan pihak swasta yang diduga perwakilan wajib pajak, James Gunardjo.

Keduanya ditahan terpisah setelah ditetapkan sebagai tersangka, Kamis (7/6/2012). Tommy dititipkan di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya, sementara James ditahan di Rumah Tahanan Kepolisian Resor Jakarta Selatan. Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, penahanan dilakukan untuk kepentingan penyidikan. "Kedua tersangka ditahan selama 20 hari pertama, James di Rutan Polres Jakarta Selatan. Tersangka Tommy ditahan di Rutan Polda Metro Jaya. Keduanya ditahan demi kepentingan penyidikan," kata Johan di Jakarta, Kamis malam.

Kedua tersangka itu dibawa dengan mobil tahanan ke rutan masing-masing seusai diperiksa KPK. James tampak keluar dari gedung KPK lebih dulu, sekitar pukul 23.30 WIB. Pria yang mengenakan kemeja kotak-kotak biru ini terlihat menenteng dua tas tangan menuju mobil tahanan dari pintu gedung KPK.

Saat ditanya para wartawan, James bungkam. Dia pun tampak menutup wajahnya untuk menghindari sorotan kamera. Tak lama kemudian, sekitar pukul 23.35 WIB, Tommy keluar dari gedung KPK. Dia tampak mengenakan kemeja putih dan sama bungkamnya dengan James. Untuk menghindari sorotan kamera, Tommy menutup wajahnya dengan plastik oranye yang dibawanya.

KPK menetapkan Tommy dan James sebagai tersangka setelah mereka diperiksa seharian. Keduanya tertangkap tangan pada Rabu (6/6/2012) siang di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, saat diduga melakukan suap. Dalam penangkapan itu, KPK menyita uang yang nilainya Rp 280 juta. Tommy lantas dijerat dengan pasal penerimaan suap, yaitu Pasal 5 ayat 2, Pasal 11, dan atau Pasal 12 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Sementara James dijerat dengan Pasal 5 ayat 1 dan atau Pasal 13 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

James diduga menjadi perwakilan PT Bhakti Investama. KPK pun menelusuri keterkaitan perusahaan pasar modal itu dalam kasus tersebut. "Tapi memang kelihatannya ada kaitan dengan perusahaan itu," kata Wakil Ketua KPK, Zulkarnain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com