JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Priyo Budi Santoso menilai tidak perlu pengusutan dugaan penyimpangan proyek pusat pelatihan olahraga Hambalang, Jawa Barat, dibawa hingga panitia khusus atau pansus. Menurut Priyo, Dewan cukup menyelidiki di tingkat panitia kerja atau panja Komisi X.
"Sebagai pimpinan DPR saya menganjurkan tetap dibahas Komisi X lewat panja. Belum dianggap perlu dibuat pansus," kata Priyo di Jakarta, Kamis (7/6/2012).
Sebelumnya, Anggota Komisi X dari Fraksi Partai Golkar, Zulfadli mengusulkan agar Dewan membentuk pansus dengan melibatkan Komisi II dan V. Pasalnya, menurut dia, kedua komisi itu mengetahui masalah teknis yang tak dikuasai Komisi X.
Priyo mengatakan, lebih baik Dewan memantau penyelidikan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi dan Badan Pemeriksa Keuangan terkait proyek Hambalang. "Tidak perlu semua hal dimasukkan pansus karena menimbulkan dimensi politik. Fokus saja di aparat penegak hukum," kata Priyo.
Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng mengklaim pihaknya telah mengikuti semua prosedur dalam proyek Hambalang. Andi meminta semua pihak menunggu hasil investigasi BPK dan penyelidikan KPK. "Kalau ada penyimpangan, siapa pun harus bertanggung jawab," kata Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.