Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marzuki: Apa Pun Persepsi Masyarakat, Kami Terima

Kompas.com - 07/06/2012, 08:34 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com Sebagian responden dari survei Soegeng Sarjadi Syndicate menganggap anggota DPR menduduki kursi di Senayan semata-mata untuk mencari nafkah, bukan menjadi wakil rakyat.

Menanggapi hal itu, Ketua DPR Marzuki Alie tidak membantah. Ia justru menyatakan, penilaian masyarakat menjadi bahan evaluasi bagi DPR. "Banyak persepsi tentang DPR. Kami terima sajalah. Yang penting bagaimana saya mengajak anggota DPR bekerja lebih baik meningkatkan disiplin dan kinerja yang baik," kata politisi Demokrat itu di Jakarta, Rabu (6/6/2012) malam.

Perihal hasil survei yang menyebutkan bahwa DPR adalah lembaga paling korup di Indonesia, 47 persen responden survei itu menyatakan demikian, Marzuki mengatakan,  "(Angka) 47 persen masih lumayanlah, belum 100 persen, kan. Berarti masih ada anggota Dewan yang baik, kan."

Survei tersebut dilakukan terhadap 2.192 responden dan digelar di 163 kabupaten/kota di 33 provinsi. Di bawah DPR, kantor pajak dinilai sebagai lembaga paling korup oleh 21,4 persen responden, disusul kepolisian (11,3 persen). Partai politik juga dianggap korup (3,9 persen), lalu Kejaksaan Agung (3,6 persen), layanan birokrasi (3,1 persen), lembaga kehakiman (2,6 persen), Bank Indonesia (1,2 persen), dan MK (1 persen).

Survei ini juga menunjukkan, kebanyakan responden menyebut anggota Dewan hanya masuk ke Senayan untuk mencari nafkah semata. Dari 2.192 responden itu, sebanyak 62,4 persen menyebutkan demikian. Hanya 21,3 persen responden yang menyebut anggota DPR menjalankan tugas sebagai wakil rakyat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com