Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum Perwira Polda NTB Terlibat Sindikat Imigran

Kompas.com - 05/06/2012, 04:29 WIB
Kontributor Kompas TV, Abdul Latif Apriaman

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com – Pihak kepolisian Polda NTB berjanji untuk tidak melindungi oknum anggotanya yang berbuat culas.

Pernyataan tersebut disampaikan Kabid Humas Polda NTB Sukarman Husein terkait tertangkapnya AKBP HT, seorang perwira Polda NTB yang diduga terlibat kasus penyeludupan imigran ke Australia.

"Siapapun yang terlibat, apalagi oknum aparat kepolisian yang terlibat, hukumannya akan jauh lebih berat dari masyarakat biasa. Malah kita lebih sadis pada anggota sendiri. Macan saja tak ada yang makan anaknya, tetapi di kepolisian jika aparat terlibat, akan ditindak tegas,” kata Sukarman.

AKBP HT dilaporkan tertangkap tangan pada Minggu (27/5/2012) malam lalu, di Hotel Wisata Ampenan, tempat penampungan sejumlah imigran Timur Tengah.

Selain HT, 6 orang anggota Polda NTB yang tengah berjaga di Hotel Wisata juga turut diamankan.

"Hingga saat ini yang bersangkutan masih menjalani pemeriksan oleh Propam Polda NTB," kata Sukarman.

Sementara itu terkait informasi di TKP yang menyebutkan bahwa Penangkapan HT dilakukan bersamaan dengan pengamanan barang bukti berupa uang pecahan dollar AS dan rupiah yang bernilai ratusan juta rupiah, Sukarman membantah informasi tersebut.

Menurut dia, tidak ada barang bukti yang diamankan.

"Sekarang sedang dilakukan investigasi oleh pihak Propam. Sedang didalami. Hasilnya pada saatnya akan kita sampaikan," kata Sukarman.

Selain AKBP HT, sebelumnya pihak Polda NTB juga telah memproses dua orang anggotanya yang bertugas di Polres Lombok Timur, lantaran memfasilitasi 34 orang imigran gelap asal Somalia dan Eritrea yang akan menyeberang ke Australia, 15 April lalu.

Kedua anggota berpangkat Brigadir itu kini sudah dalam tahap penyidikan dan keduanya dalam penahanan.

Sementara itu di Hotel Wisata Ampenan, saat ini masih sekitar terdapat 80an orang Imigran masing-masing 50 orang asal Vietnam dan sisanya dari Iran dan Irak.

Mereka semua hendak mencari suaka ke Australia. Sebanyak 33 orang Imigran asal Afganistan yang sebelumnya juga ditampung di Hotel Wisata, pada Senin pagi (4/6/2012) dipindahkan ke Riau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com