JAKARTA, KOMPAS.com — Akibat gempa yang menggoyang Jakarta dan sekitarnya, Gedung Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian di Jalan Lapangan Banteng Timur ikut terkena dampaknya. Goyangan gempa 6,1 skala Richter itu ikut menggoyang ruang rapat Menteri Koordinator Hatta Rajasa, dan dia harus turun ke lobi kantor melalui tangga, tidak menggunakan elevator seperti biasanya.
"Di atas (lantai 4) gempanya terasa sekali goyangannya," tutur Hatta di Jakarta, Senin (4/6/2012), seusai memimpin Rapat Koordinasi Terbatas tentang Pajak Bahan Bakar Minyak (BBM).
Hatta turun ke lobi bersama Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawaty. Gempa itu sendiri dilaporkan berkekuatan 6,1 skala Richter dengan titik episentrum di 121 kilometer barat daya Kabupaten Sukabumi. Gempa tercatat pada pukul 18:18:13 WIB pada Senin petang. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika melaporkan, kedalaman gempa di 24 kilometer.
Menurut Hatta, gempa di lokasi itu bisa saja ada kaitannya dengan rangkaian gunung api Sumatera yang berkaitan hingga Ujung Genteng, Sukabumi. Dia berharap tidak ada korban.
"Semoga kalaupun ada gempa susulan tidak akan sebesar gempa awalnya," ujarnya.
Meskipun harus turun dari lantai 4 ke lobi menggunakan tangga yang pasti melelahkan, Hatta masih melayani wawancara. Hatta menjelaskan hasil rapat tersebut, terkait pajak bahan bakar minyak.
Sebelumnya, sejumlah wartawan yang masih bekerja membuat laporannya di ruang pers lari cepat-cepat dari ruang basement Kantor Menko Perekonomian menuju lobi. Wartawan yang duduk di basement rata-rata tidak merasakan adanya gempa itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.