Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riza Patria: DPT Harus Selesai Sebelum Pilkada!

Kompas.com - 04/06/2012, 19:09 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kisruh terkait Daftar Pemilih Tetap (DPT) dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah DKI Jakarta tahun 2012, terus menuai kecaman. Meski Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta telah menetapkan DPT, Ahmad Riza Patria menegaskan, kisruh DPT harus tetap diperbaiki demi demokrasi.

"Jadi kita ingin masalah DPT ini selesai. Sebelum Pilkada ini dimulai, pencoblosan, sehingga tidak ada lagi masalah," ujarnya saat dihubungi wartawan di Jakarta, Senin(4/6/2012).

Salah satu calon wakil gubernur jalur independen ini menjelaskan, kisruh DPT ini pada dasarnya terjadi karena petugas inventarisir data kependudukan tidak profesional. Mulai dari DP4 (Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu) menjadi Daftar Pemilih Sementara (DPS) hingga ditetapkan menjadi DPT, petugas dianggap melaksanakan tugas sebagai rutinitas tanpa kesungguhan.

"Harusnya Pemprov DKI itu memiliki data yang akurat, berapa yang meninggal? Karena berarti orang yang sudah meninggal itu tidak terdata dengan baik. Masa orang yang sudah meninggal masih ada datanya," lanjutnya.

Riza, yang berpasangan dengan Hendardji Soepandji juga menyayangkan, KPU Provinsi DKI Jakarta sebagai penyelenggara yang tidak melibatkan masyarakat dalam pendataan secara aktif. "Membangun masyarakat itu satu sama lain harus ada interaksi. Pemrov dengan masyarakatnya harus terjadi interaksi yang baik lah," lanjutnya.

Dengan adanya kasus tersebut, diharapkan menjadi pembelajaran pihak penyelenggara dan seluruh pasangan cagub-cawagub untuk ke depannya lebih baik lagi. Ia juga berharap, KPU Provinsi DKI Jakarta mampu memperbaiki DPT dalam waktu dekat.

"Paling tidak seminggu kedepan lah, supaya semuanya cepat," lanjutnya.

Sebelumnya diberitakan, berdasarkan rapat pleno penetapan DPT, ditetapkan 6.983.692 orang dengan jumlah TPS 15.059 yang tersebar di enam wilayah di Jakarta. Dari enam tim sukses, hanya tim pasangan Foke-Nara yang menyetujui penetapan DPT tersebut, sementara lima lainnya menyatakan menolak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com