Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PENDIDIKAN

Pemkab Bantu Biaya Kuliah Peraih Nilai UN Terbaik

Kompas.com - 01/06/2012, 08:39 WIB
Adi Sucipto

Penulis

LAMONGAN, KOMPAS.com- Siswa di Lamongan yang menorehkan prestasi dengan hasil nilai ujian nasional terbaik Nasional maupun Jawa Timur mendapatkan bantuan biaya kuliah dari Pemerintah Kabupaten Lamongan. Bupati Lamongan, Fadeli, Jumat (1/6/2012) menyatakan Dinas Pendidikan Lamongan diminta memantau beasiswa yang diberikan.

Menurut Fadeli, sesuai aturan yang ada satu orang tidak boleh menerima dua beasiswa. Jika beasiswa yang diterima siswa hanya untuk biaya akademik (pendidikan), maka Pemkab Lamongan akan mencukupi untuk kebutuhan hidup. Jika beasiswa yang didapat untuk biaya akademik dan biaya hidup, Pemkab Lamongan akan mencukupi kebutuhan perangkat yang diperlukan untuk pendidikan termasuk buku-buku.

Fadeli menjelaskan keberhasilan Lamongan dalam prestasi pendidikan tidak lepas dari peran guru, siswa, sekolah, dinas pendidikan dan media yang meliput. "Mereka yang berprestasi layak diapresiasi, apalagi dari keluarga tidak mampu," kata Fadeli.

Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, Agus Suyanto menuturkan sejak 2006 Kabupaten Lamongan mengalokasikan anggaran untuk beasiswa dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Hingga saat ini ada 1.494 mahasiswa asal Lamongan yang kuliah di Perguruan Tinggi Negeri di Jawa-Bali dan di PT Swasta di Lamongan mendapat beasiswa bersumber dari APBD Lamongan. 

Selain itu, Agus juga menyebutkan, pada 2010 ada 143 mahasiswa asal Lamongan yang mendapatkan beasiswa Bidik Misi. Tahun 2011 meningkat menjadi 197 orang, dan pada 2012 ada 350 pendaftar beasiswa Bidik Misi menunggu penerimaan di PTN.

"Beasiswa Bidik Misi mencakup biaya akademik dan biaya hidup," kata Agus. Secara khusus Pemkab Lamongan memberikan penghargaan kepada para peraih nilai Ujian Nasional terbaik. Menurut Agus gencarnya pemberitaan soal peraih nilai UN juga berdampak banyaknya tawaran bantuan pendidikan. 

Novi Wulandari, siswa SMA Negeri 2 Lamongan yang meraih nilai 58,50 peringkat 2 Nasional dan pertama di Jawa Timur mantap melanjutkan ke Sekolah Tinggi Ilmu Statistik. Novi memilih program pendidikan tinggi kedinasan program diploma IV dari Badan Pusat Statistik. Alasannya ikatan dinas sehingga tidak perlu memikirkan pekerjaan setelah lulus.Ia sudah lolos tes tulis tinggal wawancara dan menjalani psikotes.

Sementara Anggi Arsandi Aprilianto yang meraih nilai 58,45 peringkat ke-5 nasional ke-3 Jatim memilih seleksi masuk perguruan tinggi negeri (SMPTN) jalur reguler. Ia mengambil jurusan Lingkungan Hidup Institut Teknologi Sepuluh November 1945 Surabaya dan Farmasi Universitas Airlangga. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com