Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Opsi Perbaikan di Hambalang

Kompas.com - 30/05/2012, 18:25 WIB
Maria Natalia

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com — Pelaksana proyek pembangunan gedung pusat olahraga di Hambalang, Kecamatan Citereup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dihadapkan pada tiga pilihan untuk melanjutkan pembangunan gedung yang ambles.

Dua bangunan yang akan direlokasi adalah bagian power house III dan fondasi lapangan bulu tangkis. Salah satu staf dari perwakilan Kerja Sama Operasional (KSO) PT Adhi Karya dan PT Wika Karya, Haryanto, mengatakan, pembangunan kembali gedung itu bisa dilakukan melalui tiga opsi. Pilihan pertama, gedung itu tetap dibangun di lahan yang sama, tetapi menggunakan gambaran konstruksi baru.

"Sebelumnya dibuat dengan tipe berundak-undak. Kalau dibangun lagi di lokasi itu, berarti dengan konstruksi baru lagi," kata Haryanto di kompleks Hambalang, Rabu (30/5/2012).

Alternatif kedua, pihak pelaksana proyek harus mencari lokasi baru untuk membangun dua bangunan itu. Ini dilakukan jika tanah di lokasi awal tak dapat ditempati lagi. "Ternyata tempat lain tidak ada. Kalau ada pun, bangunan lain dikorbankan. Namun, tidak mungkin bangunan lain dikorbankan, pasti akan ada komplain dari pihak pengurusnya," lanjutnya.

Pilihan terakhir, pelaksana proyek terpaksa harus mempertimbangkan untuk membatalkan pembangunan lapangan bulu tangkis. Ada atau tidaknya lapangan bulu tangkis, kata dia, tidak memengaruhi rencana awal proyek.

Untuk opsi ketiga itu, Haryanto menyatakan bahwa pembangunan power house III tetap harus berada dalam area proyek karena keberadaannya sangat dibutuhkan. "Kalau power house-nya harus dibangun, tidak bisa tidak. Kalau tidak, bangunan elite putra-putri, panahan akuatik, tidak bisa berfungsi karena tidak ada air dan listrik," ujarnya.

Namun, kini tiga pilihan itu masih dipertimbangkan karena pihak pelaksana proyek menunggu hasil evaluasi dan penelitian terkait penyebab amblesnya tanah di area proyek pada 14-15 Desember 2011.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

    Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

    Nasional
    Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

    Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

    Nasional
    Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

    Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

    Nasional
    Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

    Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

    Nasional
    Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

    Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

    Nasional
    IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

    IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

    Nasional
    Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

    Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

    Nasional
    ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

    ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

    Nasional
    Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

    Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

    Nasional
    Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

    Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

    Nasional
    Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

    Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

    Nasional
    Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

    Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

    Nasional
    Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

    Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

    Nasional
    Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

    Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

    Nasional
    Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

    Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com