Jakarta, Kompas - Ny Ani Yudhoyono menyatakan, perempuan memiliki karakter tersendiri yang berbeda dengan kaum laki-laki. Perempuan terbukti berkarakter ulet. Mereka juga fleksibel karena memiliki kemampuan beradaptasi yang tinggi.
”Banyak yang mengakui perempuan lebih tangguh daripada laki-laki. Perempuan punya karakter tersendiri. Mereka ulet, fleksibel karena mampu beradaptasi dengan baik,” ujar Ny Ani, Minggu (27/5), di Jakarta.
Hal tersebut disampaikan Ani ketika memberikan sambutan dalam puncak peringatan Hari Ulang Tahun Ke-62 Fatayat
Puncak peringatan Hari Ulang Tahun Ke-62 Fatayat NU juga diikuti Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siroj, serta Ketua Umum Fatayat NU Ida Fauziyah.
Ani yakin, karakter perempuan yang ulet, fleksibel, dan memiliki kemampuan beradaptasi yang tinggi sangat bermanfaat bagi bangsa. ”Manfaatkan ini untuk membangun keluarga, bangsa, dan negara,” tuturnya.
Ibu Negara juga melihat
Fatayat NU yang berdiri tanggal 24 April 1950 mendapat apresiasi besar dari Ani. Menurut putri dari almarhum Letnan Jenderal (Purn) Sarwo Edhi Wibowo ini, Fatayat NU terbukti konsisten memberdayakan masyarakat pinggiran. ”Kelompok itulah yang harus didampingi karena mereka butuh bantuan kita,” katanya.
Tidak ketinggalan, Ani memuji organisasi NU yang memberi tempat bagi perempuan dan isu-isu perempuan. Para petinggi NU juga dinilainya telah memberi kesempatan bagi perempuan untuk beraktivitas di wilayah publik. ”NU didominasi oleh laki-laki, tetapi isu perempuan tetap direspons,” ujarnya.
Sebagai organisasi perempuan, Fatayat NU mengakui bahwa perempuan masih mengalami diskriminasi dalam berbagai lini kehidupan. Maka, hal terpenting yang harus dilakukan adalah memperbaiki kualitas hidup perempuan. Fatayat NU pun menempatkan kesehatan sebagai isu utama dan prioritas program kerja mereka pada 2012. ”Islam mengakui peran publik perempuan, selain peran domestiknya,” kata Ida Fauziyah.