Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ani: Perempuan Lebih Tangguh

Kompas.com - 28/05/2012, 01:53 WIB

Jakarta, Kompas - Ny Ani Yudhoyono menyatakan, perempuan memiliki karakter tersendiri yang berbeda dengan kaum laki-laki. Perempuan terbukti berkarakter ulet. Mereka juga fleksibel karena memiliki kemampuan beradaptasi yang tinggi.

”Banyak yang mengakui perempuan lebih tangguh daripada laki-laki. Perempuan punya karakter tersendiri. Mereka ulet, fleksibel karena mampu beradaptasi dengan baik,” ujar Ny Ani, Minggu (27/5), di Jakarta.

Hal tersebut disampaikan Ani ketika memberikan sambutan dalam puncak peringatan Hari Ulang Tahun Ke-62 Fatayat NU. Pernyataan Ani bahwa perempuan lebih tangguh ketimbang laki-laki segera disambut tepuk tangan oleh sekitar 500 kader Fatayat NU dari sejumlah daerah yang menghadiri acara tersebut.

Puncak peringatan Hari Ulang Tahun Ke-62 Fatayat NU juga diikuti Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siroj, serta Ketua Umum Fatayat NU Ida Fauziyah.

Ani yakin, karakter perempuan yang ulet, fleksibel, dan memiliki kemampuan beradaptasi yang tinggi sangat bermanfaat bagi bangsa. ”Manfaatkan ini untuk membangun keluarga, bangsa, dan negara,” tuturnya.

Ibu Negara juga melihat bahwa perempuan memiliki kemampuan yang baik dalam mengubah sesuatu yang negatif menjadi positif. ”Tangan perempuan bisa mengubah sesuatu yang negatif menjadi positif. Perempuan mudah mengulurkan tangan kala ada sesamanya yang memerlukan bantuan,” kata perempuan yang disebut oleh sejumlah kader Partai Demokrat layak sebagai calon presiden 2014 itu.

Fatayat NU yang berdiri tanggal 24 April 1950 mendapat apresiasi besar dari Ani. Menurut putri dari almarhum Letnan Jenderal (Purn) Sarwo Edhi Wibowo ini, Fatayat NU terbukti konsisten memberdayakan masyarakat pinggiran. ”Kelompok itulah yang harus didampingi karena mereka butuh bantuan kita,” katanya.

Tidak ketinggalan, Ani memuji organisasi NU yang memberi tempat bagi perempuan dan isu-isu perempuan. Para petinggi NU juga dinilainya telah memberi kesempatan bagi perempuan untuk beraktivitas di wilayah publik. ”NU didominasi oleh laki-laki, tetapi isu perempuan tetap direspons,” ujarnya.

Islam akui

Sebagai organisasi perempuan, Fatayat NU mengakui bahwa perempuan masih mengalami diskriminasi dalam berbagai lini kehidupan. Maka, hal terpenting yang harus dilakukan adalah memperbaiki kualitas hidup perempuan. Fatayat NU pun menempatkan kesehatan sebagai isu utama dan prioritas program kerja mereka pada 2012. ”Islam mengakui peran publik perempuan, selain peran domestiknya,” kata Ida Fauziyah. (ato)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com