JAKARTA, KOMPAS.com - Publik, khususnya media diharapkan mulai memasarkan tokoh-tokoh baru sebagai persiapan untuk menjadi calon presiden di Pemilu 2014. Jika tidak, hanya akan ada pertarungan tokoh-tokoh lama dalam Pilpres mendatang.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Dodi Ambardi mengatakan, pemasaran tokoh baru perlu lantaran pintu masuk untuk menjadi capres hanya melalui partai politik. Jika ingin ada capres alternatif, kata dia, harus ada gerakan sipil untuk mendukung tokoh baru agar parpol yang belum memiliki capres tertarik mengusung.
Dodi mengakatan, ada beberapa tokoh yang saat ini layak menjadi capres seperti Mahfud MD, Dahlan Iskan, Agus Martowardojo, dan lainnya. Publik, kata dia, perlu menjabarkan rekam jejak, prestasi, hingga kekurangan mereka.
"Persoalan dipilih atau tidak oleh publik, tergantung nasib mereka. Tapi kita perlu penyegaran. Kita-kita (sipil) bisa promosikan sehingga mereka bisa berkompetisi," kata Dodi saat diskusi di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat ( 25/5/2012 ).
Dodi menjelaskan, berdasarkan hasil jajak pendapat yang digelar LSI, mayoritas responden masih menyebut tokoh lama ketika diminta menyebutkan siapa tokoh yang bakal dipilih di Pemilu 2014 . Tokoh lama itu diantaranya Megawati Soekarno Putri, Prabowo Subianto, Jusuf Kalla, dan Aburizal Bakrie.
"Nama-nama baru ada yang muncul tapi elektabilitasnya kecil seperti Mahfud MD, Iwan Fals, Gita Wirjawan," pungkas Dodi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.