Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasarkan Tokoh Baru

Kompas.com - 25/05/2012, 14:50 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Publik, khususnya media diharapkan mulai memasarkan tokoh-tokoh baru sebagai persiapan untuk menjadi calon presiden di Pemilu 2014. Jika tidak, hanya akan ada pertarungan tokoh-tokoh lama dalam Pilpres mendatang.

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Dodi Ambardi mengatakan, pemasaran tokoh baru perlu lantaran pintu masuk untuk menjadi capres hanya melalui partai politik. Jika ingin ada capres alternatif, kata dia, harus ada gerakan sipil untuk mendukung tokoh baru agar parpol yang belum memiliki capres tertarik mengusung.

Dodi mengakatan, ada beberapa tokoh yang saat ini layak menjadi capres seperti Mahfud MD, Dahlan Iskan, Agus Martowardojo, dan lainnya. Publik, kata dia, perlu menjabarkan rekam jejak, prestasi, hingga kekurangan mereka.

"Persoalan dipilih atau tidak oleh publik, tergantung nasib mereka. Tapi kita perlu penyegaran. Kita-kita (sipil) bisa promosikan sehingga mereka bisa berkompetisi," kata Dodi saat diskusi di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat ( 25/5/2012 ).

Dodi menjelaskan, berdasarkan hasil jajak pendapat yang digelar LSI, mayoritas responden masih menyebut tokoh lama ketika diminta menyebutkan siapa tokoh yang bakal dipilih di Pemilu 2014 . Tokoh lama itu diantaranya Megawati Soekarno Putri, Prabowo Subianto, Jusuf Kalla, dan Aburizal Bakrie.

"Nama-nama baru ada yang muncul tapi elektabilitasnya kecil seperti Mahfud MD, Iwan Fals, Gita Wirjawan," pungkas Dodi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com