Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati 14 Tahun Reformasi, Puluhan Buruh Demo DPR

Kompas.com - 21/05/2012, 14:55 WIB
Hidayatul Fajri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Memperingati 14 tahun reformasi, puluhan orang yang tergabung dalam Sekretariat Bersama (Sekber) Buruh Jabodetabek menggelar unjuk rasa di depan gedung DPR, Senin (21/5/2012) siang.

"Bagi kita Sekber Buruh, melihat momentum 14 tahun reformasi, sampai dengan detik ini ya tidak juga menunjukkan perubahan fundamental," ungkap, Presidium Sekber Buruh, Sultoni kepada Kompas.com.

Sultoni mengatakan, reformasi belum bisa menjadi jawaban bagi perubahan yang lebih baik. "Masyarakat, kaum buruh, rakyat miskin, sampai saat ini masih hidup dalam keterpurukan. Makanya, kita ingin menegaskan bahwa reformasi belum bisa menjadi jawaban," ungkapnya.

Ia juga mengatakan, pada saat ini pemerintah masih berpihak pada kaum kapitalis. "Rezim yang anti rakyat, rezim yang masih berpihak kepada pemilik modal," tandasnya.

Sultoni mengatakan, DPR sebagai wakil rakyat, hingga saat ini belum terlihat memperjuangkan nasib kaum buruh.

"Dari kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan memang tidak pernah mencerminkan kebijakan yang berpihak pada kepentingan rakyat, kaum buruh," ungkapnya.

Ia bahkan mengatakan hampir seluruh kebijakan yang dikeluarkan DPR memihak kepada kaum kapitalis. Ia mengeluhkan upah buruh yang murah, sistem kerja yang menerapkan perbudakan modern, dan tidak adanya perlindungan dari negara.

Sultoni mengharapkan, seluruh tatanan negara yang berpihak kepada kepentingan modal harus segera digulingkan.

"Yang kita kehendaki bahwa keseluruhan tatanan negeri ini yang pro pada modal semua sudah harus digulingkan, diganti dengan pemerintahan rakyat," tegasnya.

Hari ini bertepatan dengan 14 tahun reformasi. Pada 21 Mei 1998, Soeharto turun sebagai Presiden RI yang menandakan berakhirnya era Orde Baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com