Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koleksi Kain Ani Yudhoyono Dipamerkan di Beijing

Kompas.com - 19/05/2012, 00:46 WIB

BEIJING, KOMPAS.com--Sebanyak 10 kain batik dan tenun koleksi Ibu Negara Ani Yudhoyono dipamerkan di Beijing dalam ajang Promosi Dagang, Pariwisata dan Investasi Indonesia yang digelar Kedutaan Besar RI di Beijing pada Jumat.

Koleksi batik yang ditampilkan antara lain kain sarung motif batik antik Van Zeylen atau Van Zuylen yang dibuat pada 1910.

Motif itu dinamai dengan nama perempuan Belanda yang memroduksi batik di Indonesia pada masa penjajahan kolonial Belanda, Eliza van Zuylen. Batik antik Van Zuylen umumnya bermotif buketan kembang.

Selain itu ada pula kain batik Kudusan, yakni batik pesisiran antik Kudus dan kain batik Solo yang bermotif Sawitan Srikaton Anggur. Kain panjang batik Solo itu yang bermakna "agar selalu diingat pada segala hal yang baik" itu merupakan pemberian salah satu ajudan Ani Yudhoyono, Mia Kirana.

Di antara kain yang dipamerkan, ada pula koleksi kain batik Cirebon bermotif Ceplokan Lintang Sakti dan kain panjang batik Pesisiran dengan motif segaran yang menggambarkan kehidupan binatang laut seperti gurita, ulam segaran, ikan dan tiga rangsik (kerang dan sisik).

Ada juga kain songket Palembang bermotif Bintang Naga Besaung, songket Lampung, songket Bali, tenun Kupang Buna, dan tenun Pinunsaan yang dibuat di Tapanuli Utara.

Menurut Murniati Widodo AS, salah satu pengurus Cita Tenun Indonesia, koleksi kain batik dan tenun Ibu Negara Ani Yudhoyono merupakan kain batik dan tenun yang memiliki nilai warisan budaya.

"Seluruh koleksi kain batik dan tenun yang dimiliki Ibu Negara, merupakan kain batik dan tenun yang memiliki kenangan tersendiri bagi beliau dan memiliki nilai seni tinggi serta merupakan warisan kekayaan budaya yang berkembang di Indonesia," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com