Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kotak Hitam Akan Langsung Dibawa ke Lab KNKT

Kompas.com - 16/05/2012, 11:29 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kotak hitam atau black box pesawat Sukhoi Superjet 100 tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Rabu (16/5/2012) pukul 09.45. Kotak hitam itu rencananya akan langsung diserahkan ke laboratorium Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) di Gambir, Jakarta Pusat.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada pukul 09.45, dua helikopter milik TNI Angkatan Udara mendarat di landasan Bandara Halim Perdanakusuma. Tak lama kemudian, sejumlah awak heli tampak turun dan membawa dua kardus yang berisi kotak hitam.

Kepala Basarnas Marsekal Madya Daryatmo mengatakan, dua kardus yang dibawa turun dari helikopter itu berisi dua kotak hitam. Satu kotak hitam ditemukan di lokasi kecelakaan Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, dan satu kotak lagi merupakan contoh yang dibawa tim KNKT.

"Tadi pagi sudah saya serah terimakan kotak hitam itu dari Basarnas ke KNKT," kata Daryatmo.

Kepala Subkomite Penyelidikan Kecelakaan Transportasi Udara KNKT Masrury menambahkan bahwa kotak hitam itu nantinya akan dibuka di laboratorium milik KNKT di Gambir, Jakarta Pusat.

Selain tim KNKT Indonesia, tim dari Rusia juga akan turut mendampingi pembukaan kotak hitam itu di laboratorium KNKT. "Tim investigasi Rusia dan KNKT akan bersama-sama membawa kotak hitam itu ke lab di Gambir," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, kotak hitam pesawat Sukhoi Superjet 100 ditemukan tim Kopassus pada Selasa (15/5/2012) pagi di tebing Gunung Salak, Jawa Barat. Lokasi penemuan kotak hitam berada di kedalaman 600 meter dari puncak Gunung Salak dan 100 meter dari lokasi penemuan ekor pesawat Sukhoi Superjet 100.

Kotak hitam ini akan menjadi elemen penting bagi KNKT untuk meneliti penyebab terjadinya kecelakaan pesawat buatan Rusia tersebut. Di dalam kotak itu terdapat perekam data penerbangan atau flight data recorder (FDR) dan perekam suara kokpit atau cockpit voice recorder (CVR) dalam pesawat terbang. Fungsi dari kotak hitam sendiri adalah untuk merekam pembicaraan antara pilot dan pemandu lalu lintas udara atau air traffic control (ATC) serta untuk mengetahui tekanan udara dan kondisi cuaca selama penerbangan.

Walaupun dinamakan kotak hitam, kotak tersebut sesungguhnya tidak berwarna hitam tetapi jingga (oranye). Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pencarian jika pesawat itu mengalami kecelakaan. Namun, dalam kasus kecelakaan ini, kondisi kotak hitam itu berwarna hitam karena terbakar meski permukaannya masih utuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com