Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ketujuh, Sudah 31 Kantong Jenazah Diangkut

Kompas.com - 15/05/2012, 23:31 WIB

BOGOR, KOMPAS.com — Sampai hari ketujuh, tim pencarian korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Bogor, telah berhasil mengangkut 31 kantong jenazah ke RS Polri Jakarta.

"Hingga hari ketujuh ini, sebanyak 31 kantong jenazah sudah dievakuasi dan dikirimkan ke Bandara Halim Perdanakusuma," kata Komandan Korem 061/Suryakencana Kol Inf AM Putranto, di posko kendali evakuasi Sukhoi di Cipelang, Kabupaten Bogor, Selasa (15/5/2012) malam.

Danrem menyebutkan, pada hari ketujuh ini sebanyak tiga kantong jenazah berhasil diturunkan dari lokasi jatuhnya pesawat yang berada di sekitar ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut. Pengiriman tiga kantong jenazah pada Selasa ini terakhir dilakukan pukul 15.30 WIB.

"Saat ini masih ada beberapa kantong lagi yang siap diturunkan. Insya Allah semuanya dapat terangkut," kata Danrem.

Menurut Danrem, pelaksanaan evakuasi di hari ketujuh cukup kondusif meski cuaca kurang mendukung karena angin kencang dan kabut yang menyelimuti puncak Gunung Salak.

Danrem mengatakan, saat ini personel yang masih berada di atas sebanyak 512 orang. Mereka akan ditugaskan untuk menyelesaikan proses evakuasi, termasuk mengambil potongan tubuh korban yang berada di atas pohon.

"Kemungkinan beberapa pohon akan ditebang karena posisi potongan jenazah ada yang tersangkut di atas pohon," kata Danrem.

Untuk operasi Rabu (15/5/2012) besok, tim akan dilengkapi sarung tangan, masker, dan cairan disinfektan. Sebab, kemungkinan jenazah yang sudah tujuh hari akan mengeluarkan bakteri yang dapat menyerang sistem kesehatan para personel SAR.

"Kita imbau tim SAR untuk mengutamakan keselamatan kesehatan masing-masing. Bekali diri dengan mencegah agar kuman-kuman tidak menyerang kekebalan tubuh karena operasi masih terus dilakukan," kata Danrem.

Terkait laporan jenazah yang dievakuasi hari ini, salah satunya pramugari pesawat yang kondisinya masih utuh, Danrem kembali menegaskan bahwa tidak ada laporan jenazah yang dievakuasi secara utuh.

"Kalaupun ada yang lengkap anggota tubuhnya, tapi tidak semua utuh, karena ini sudah tujuh hari. Dan, fokus utama kami adalah mengirim secepatnya jenazah ini untuk diidentifikasi," kata Danrem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com