Pemborosan Terjadi sejak Penyusunan Anggaran

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemborosan anggaran pemerintah telah didesain sejak penyusunan anggaran. Berbagai program dibuat dengan anggaran yang berlebihan untuk kepentingan birokrasi sendiri.

Anggota DPR dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Arif Budimanta Sebayang di Jakarta, Senin (14/5/2012), berpendapat, pemborosan terjadi sejak penyusunan anggaran sampai pelaksanaan anggaran.

Ini terutama terjadi pada belanja barang. Contohnya, kegiatan yang terkait dengan perumusan kebijakan. Ini dilakukan melalui rangkaian pertemuan dengan berbagai pemangkau kepentingan di berbagai tempat di Indonesia. Biasanya di hotel-hotel.

Pemborosan, menurut Arif, juga terjadi dari berbagai program pemerintah yang sifatnya tatap muka. Padahal, jika petunjuk teknis dan pertunjuk pelaksanaan sudah jelas, maka hal itu sebenarnya tidak diperlukan lagi.

Duplikasi program, masih menurut Arif, juga menjadi modus pemborosan anggaran lainnya. Satu isu program nasional, tetapi dikerjakan banyak kementerian.

"Pemborosan juga terjadi pada belanja modal. Ini terutama terjadi pada program pembangunan gedung-gedung baru dan fasilitas lainnya, untuk kepentingan birokrat," kata Arif.