Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibantah, Penemuan Pilot dengan Parasut

Kompas.com - 13/05/2012, 17:56 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar yang menyebutkan tim evakuasi menemukan jenazah pilot Sukhoi Superjet 100 yang tergantung dengan parasut, dibantah pihak Kepolisian dalam jumpa pers yang digelar di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta, Minggu (13/5/2012).

Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat, Roy Suryo, yang diundang Kepolisian sebagai pakar, mengatakan kalau kabar jenazah pilot dengan parasut itu tidak benar.

Roy Suryo yang mengaku pernah mengecek langsung pabrikan Sukhoi itu mengatakan kalau pesawat Sukhoi komersial tidak pernah dilengkapi dengan kursi pelontar (ejection seat) seperti halnya pesawat tempur. Dengan demikian, menurutnya, mustahil jika pilot dapat ke luar pesawat dengan parasut.

"Isu diketemukan pilot tergantung di pesawat, kebetulan saya Komisi I DPR yang punya kedekatan dengan pabrikan Sukhoi, yang jelas pesawat sipil Sukhoi tidak dilengkapi ejection seat. Tidak mungkin untuk penerbangan sipil," kata Roy Suryo.

Ia pun berharap masyarakat tidak menyebarkan informasi sesat melalui teknologi. "Konsekuensinya ada, dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik)," kata Roy Suryo.

Selain itu, Roy mengimbau agar keluarga korban Sukhoi tidak terpengaruh atas berita-berita yang tidak bertanggung jawab seperti itu.

Sebelumnya beredar kabar yang mengatakan kalau jenazah pilot Sukhoi, Alexander Yablontse ditemukan tersangkut di pohon dengan mengenakan parasut.

Dalam kesempatan tersebut, Roy juga mengatakan kalau foto-foto jenazah yang beredar di dunia maya, tidaklah benar. Menurut Roy, foto tersebut bukanlah foto jenazah korban Sukhoi seperti yang disebut oleh pengguna Twitter berinisial YS dalam akunnya.

"Saya sudah memastikan (foto-foto) itu 100 persen palsu. Itu diambil dari website Brazil pada 2010, ini foto korban kecelakaan di Pakistan. Website ini memang menyimpan foto korban kecelakaan pesawat, darat, kereta api," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com